Dukung Penempatan PMI Profesional, BP2MI Jalin Kerja Sama dengan Pemkab Kepulauan Sangihe

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, terkait Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dan Bupati Kep. Sangihe, Jabes Ezar Gaghana menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait Penempatan PMI di Aula KH Abdurrahman Wahid BP2MI Jakarta, Senin (29/3/2021).

Benny Rhamdani mengatakan, Kepulauan Sangihe punya banyak potensi.

Selain memiliki keindahan alam, daerah ini juga memiliki prestasi di berbagai bidang yang membanggakan. Seperti torehan medali emas dalam Olimpiade Matematika di Australia pada tahun 2019.

Rhamdani bilang, pandemi Covid-19 berdampak pada bertambahnya angka pengangguran. Sementara angkatan kerja sangat tunggi

"Salah satu solusinya adalah bagaimana angka pengangguran yang sangat tinggi mampu disiasati oleh BP2MI agar kami dapat menempatkan PMI ke negara penempatan," jelas Rhamdani.

Sejauh ini, kata dia, baru 17 negara penempatan yang membuka kesempatan untuk masuknya PMI.

Menurut Benny, Jepang menawarkan banyak  peluang kerja, yaitu 345 ribu orang selama 5 tahun terhitung dari tahun 2019 hingga 2024.

“Sayangnya kita belum bisa memenuhi keseluruhan yang diminta oleh Jepang. Dengan gaji rata-rata Rp 22 juta per bulan untuk kontrak kerja selama 5 tahun, angka tersebut berada di atas rata-rata gaji  migran di negara lain.” ujarnya.

Selain itu, lanjut Benny, Jepang juga mememiliki hukum atau aturan terkait pelindungan ketenagakerjaan yang sangat kuat dalam memberikan jaminan pelindungan ketenagakerjaan

Ia mengatakan, kebutuhan pemerintah Jepang mencapai 500 tenaga perawat (nurse) dan perawat lansia (caregiver) untuk skema Government to Government (G to G).

Selain itu, 70 ribu orang untuk skema Specified Skilled Worker (SSW). Di mana, baru 20 persen dari kebutuhan tersebut yang dapat terpenuhi.

"BP2MI memastikan dapat memfasilitasi kebutuhan tersebut sebaik mungkin, seperti dengan memastikan bahwa proses migrasi dilakukan dengan aman dan Pekerja Migran Indonesia berangkat melalui jalur yang benar," jelasnya.

Benny menyampaikan, PMI adalah pahlawan devisa yang layak diperlakukan dengan sangat baik dengan fakta bahwa mereka menyumbangkan devisa sebesar Rp 159,6 triliun, yang menjadi urutan kedua terbesar setelah sektor migas.

Untuk meningkatkan penempatan PMI yang memiliki kualifikasi yang kompeten, maka keahlian dan keterampilan di sektor pekerjaan dan jenis jabatan yang mereka pilih harus diperkuat.

Kemampuan bahasa asing yang digunakan di negara penempatan, kesiapan mental dan fisik, dan pemantapan ideologi Pancasila juga harus diperkuat.

Benny menyampaikan apresiasinya kepada UPT BP2MI Manado yang  menjalin kerja sama dengan Pemkab Sangihe

Bupati Kepulauan Sangihe, Jabez Ezar Gaghana, menyampaikan kerja sama dengan BP2MI adalah tanggung jawab pemerintah untuk mengatasi angka pengangguran yang cukup tinggi akibat pandemi Covid-19.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, yang memfasilitasi dan memberikan ruang bagi daerah untuk melaksanakan kerja sama dan melaksanakan apa yang menjadi harapan dan kerinduan masyarakat terkait lapangan kerja,” ujar Jabez.

Hadir dalam penandatanganan kerja sama itu, Ketua DPRD Sangihe, Josephus Kakondo Bae; Ketua Komisi II DPRD Sangihe, Demsy Sumendap, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Doktarius Pangandahengi. (ndo)

• Kabupaten Bolsel Habiskan Rp 62 Milyar Tangani Covid-19 di Tahun 2020

• Seorang Polwan Digerebek Suami di Hotel, Sedang Selingkuh Bareng Seniornya, Pakai Celana Robek

• Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD Halaman 120 121 124 125 126 127 128 dan 131, Kayanya Negeriku

Berita tentang Pekerja Migran Indonesia lainnya.