Disdik Bolmong Terapkan Sekolah Tatap Muka Khusus Kelas Ujian
Penerapan kebijakan baru ini hanya berlaku bagi kelas yang akan mengikuti ujian sekolah dan hanya bagi sekolah yang dinilai siap.
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: Charles Komaling
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Covid-19 selain berdampak pada ekonomi dan kesehatan juga berdampak pada pendidikan.
Pademi Covid-19 mengakibatkan setahun lebih sekolah ditutup dan menerapkan sistem belajar online dari rumah.
Namun, seiring melambatnya penyebaran Covid-19, berbagai kebijakan baru mulai diterapkan pemerintah.
Di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mulai menerapkan sistem pembelajaran tatap muka.
Namun, penerapan kebijakan baru ini hanya berlaku bagi kelas yang akan mengikuti ujian sekolah dan hanya bagi sekolah yang dinilai siap.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bolmong Renti Mokoginta mengatakan, pihaknya telah menerapkan sekolah tatap muka, namun hanya bagi pelaksana ujian.
“Untuk pelaksanaan belajar tatap muka
hanya berlangsung untuk kelas ujian. Namun, penerapannya hanya di sekolah yang siap,” ucapnya, Selasa (30/3/2021).
Ia menjelaskan, penerapan sudah dilakukan sejak Senin kemarin. "Sudah kita coba kemarin (Senin)," ucapnya.
Ia menambahkan, penerapan sistem pembelajaran tatap muka ini nantinya akan dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Jika biasanya dalam satu kelas jumlah siswanya 30, maka akan dibagi di kelas lain yang tidak digunakan.
“Kan ada kelas yang tidak dipakai. Yang bukan kelas ujian tetap melaksanakan belajar Daring," ucapnya.
Selain itu, lanjutnya sarana seperti tempat cuci tangan dan pengaturan jarak sudah tersedia sejak pandemi berlangsung di tahun 2020 lalu.
"Selain itu juga, para orang tua sudah membuat pernyataan bahwa anaknya siap untuk mengikuti sistem pembelajaran tatap muka,” ucapnya.
Ia menjelaskan, ada pun pelaksanaan sistem belajar tatap muka ini akan mendapatkan pengawasan ketat dari Dinas Pendidikan Bolmong. Rencananya, pihaknya akan melakukan monitoring dan evaluasi penerapan sistem tersebut.
“Kita tetap akan mengawasi dan mengevaluasi sejauh mana penerapan sistem belajar tatap muka ini," ucapnya.
Ia pun berharap agar para orang tua bisa bersinergi dengan langsung menjemput anaknya sepulang sekolah agar tidak berkerumun setelah pulang. (*)