Berita Otomotif
Waktu yang Tepat Ganti Air Radiator di Motor, Pakar Sebut Harus Dikuras dan Diganti Berkala
Waktu yang Tepat Ganti Air Radiator di Motor diulas tribunmanado.co.id.
Menurutnya, motor yang digunakan harian di kota besar seperti Jakarta, interval kuras radiator lebih cepat lagi.
Menurutnya, hal tersebut dikarenakan jalanan di jakarta tidak semuanya lancar, sebagian besar padat dan macet.
Ketika terkena macet memang kilometer tidak bertambah tapi mesin terus menyala dan masih bekerja keras.
"Oleh karena itu, untuk motor harian yang sering melewati macet seperti di Jakarta, sebaiknya kuras air radiator atau coolant dilakukan per 10.000 km atau setahun sekali," tutupnya.
Secara tidak langsung pabrikan sepakat kalau air radiator sebaiknya diganti setiap 10.000 km pemakaian atau satu tahun sekali berhubung kondisi jalan di perkotaan Indonesia yang padat.
Selain dikuras, pastikan air radiator atau coolant volumenya tidak berkurang atau di bawah batas minimum.
Jika air radiator atau coolant volumenya berkurang potensi motor overheat jadi lebih besar.
Cara Mengganti Air Radiator di Motor
Dikutip dari MOTOR Plus-Online.com, cara menguras dan mengganti air radiator sendiri di rumah tergolong mudah.
1. Untuk menguras air radiator lama, buka baut pembuangannya terlebih dahulu.
Biasanya jalur pembuangan air radiator di motor sport berada di dinding blok silinder bagian luar, dekat knalpot.
Untuk membukannya, gunakan kunci sok atau kunci T8 atau kunci 10, tergantung motornya.
Sementara, pada motor matic baut pembuangan air radiator biasanya terdapat pada radiator bagian bawah, membukanya cukup pakai obeng kembang (+).

2. Setelah itu siapkan wadah untuk menampung air radiator bekas.
Air radiator akan keluar dari lubang pembuangan ketika tutup radiator atau radiator cap-nya dilepas.