Bom Depan Katedral Makassar
KAHMI Bolsel Minta Polisi Usut Tuntas Dalang Bom Bunuh Diri di Makassar
Kecaman terhadap aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Kota Makassar, terus berdatangan
Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kecaman terhadap aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Kota Makassar, terus berdatangan.
Di Kabupaten Bolsel, Provinsi Sulut, kecaman datang dari berbagai organisasi kepemudaan (OKP) dan organisasi masyarakat (Ormas) terhadap aksi tersebut.
Salah satunya datang dari Koorps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI) Kabupaten Bolsel.
Baca juga: Wisata Kuliner Tomohon, Enaknya Biapong Khas Arex Coffee
Baca juga: Sekretaris BPMS Pdt Evert Tangel, Pimpin Ibadah SMSI GMIM ke 80
Baca juga: Kecelakaan Maut, Satu Orang Tewas Terlindas, Korban Terlempar ke Kolong Truk Usai Motor Selip
Menurut, Koordinator Presidium (Korpres) KAHMI Bolsel Artur Waroka jika aksi bom bunuh diri di Makassar adalah Aksi terkutuk.
"KAHMI Bolsel mengganggap itu adalah tindakan terkutuk yang tidak dibenarkan oleh agama manapun," ujarnya ketika dihubungi Tribun Manado, Senin (29/3/2020).

Ia menambahkan jika aksi ini sudah mengakibatkan kondisi keamanan dan kenyamanan umat beragama terganggu.
Baca juga: Masih Ingat Marthinus Hukom, Kepala Densus 88? Tangani Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Sosoknya
Baca juga: CPNS 2021, Simak Ini Daftar Formasi yang Paling Banyak Dibutuhkan, Kini Pakai 3 Situs Resmi Canggih
Baca juga: Masalah Kemacetan Lalu Lintas Bagi Epifania Moedjiono
"Untuk itu KAHMI Bolsel meminta aparat kepolisian agar dapat mengusut tuntas aktor teror BOM ini,
sampai keakar- akarnya dan di proses sesuai undang- undang yang berlaku," tegasnya.
Arthur berharap semoga ke depan kejadian-kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.
Baca juga: UPDATE Cuaca Kota Manado Senin 29 Maret Sore hingga Malam & Selasa 30 Maret 2021 Pagi Hingga Siang
Baca juga: Krisdayanti Ungkap Alasan Minta Aurel dan Azriel Hermansyah Hormati Raul Lemos, Sebut Hal yang Wajib
Baca juga: Kunci Jawaban Soal Kelas 5 SD Tema 9 Halaman 8 9 10 11 12 13 14 16 18, Benda Tunggal dan Campuran
Karena sangat merugikan kehidupan dan keberagaman beragama di Indonesia.
Apalagi saat ini Negara dan masyarakat diperhadapkan dengan Kondisi Pandemi Covid 19 yang
menguji kehidupan dan Keimanan semua orang, yang hidup di tengah serba kekurangan.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Katedral Makassar Pakai Motor Sudah Ditarik Debt Collector, Kata Adik Pemilik
Baca juga: Berfoto Dengan Latar Belakang Gunung Berapi Sedang Meletus, Terjadi di Islandia, Lihat Juga Videonya
Baca juga: Apa itu JAD? Jamaah Ansharut Daulah Organisasi Teroris di Indonesia, Dalang Bom Katedral Makassar
"Kami berharap tidak ada lagi aksi-aksi seperti ini di Indonesia," aku dia.
Ia pun meminta agar masyarakat tidak cepat terpancing dan menjaga kerukunan antar umat beragama.
"Jaga kesatuan Indonesia, jangan terpancing dengan aksi-aksi yang ingin memecah belah kita semua," tandasnya. (Nie)
Baca juga: Axel Thomas Tembak Istri Stefan William Celine Evangelista, Netizen: Parah Woi Dia Masih Ada Suami
Baca juga: Masih Ingat Cosmos? Satpam Gereja Katedral Makassar, Halangi Pelaku Bom Bunuh Diri Masuk Gereja
Baca juga: Kezia Karamoy Umumkan Kabar Bahagia Bersama Suami: Nggak Bisa Berkata-kata Lagi, Tuhan Yesus Baik!
YOUTUBE TRIBUN MANADO: