Miras tak Berizin Disita Saat Razia Polres Minsel

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Puluhan liter minuman keras (miras) jenis cap tikus, disita polisi.

Penyitaan itu dilakukan saat razia Kepolisian Resor (Polres) Minahasa Selatan (Minsel) selama sepekan di wilayah Amurang.

Sasaran razia adalah warung dan kios-kios yang diinformasikan menjual miras tak berizin.

Menurut Kapolres Minsel, AKBP Norman Sitindaon, razia ini dilakukan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat.

Warga mengeluhkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang diakibatkan mengonsumsi miras.

"Ada keluhan masyarakat soal gangguan kamtibmas karena miras. Oleh sebab itu, kami rutin menggelar razia miras.

Dikatakan Norman, dalam sepekan merazia kios dan warung, mereka berhasil menyita puluhan liter miras.

Yang terbanyak yang behasil disita adalah miras jenis captikus.

“Selang seminggu pelaksanaan Operasi Miras, kami telah mengamankan 31 liter minuman keras tanpa ijin jenis Captikus. Miras tanpa ijin ini diamankan Polsek Amurang di sejumlah warung, kios-kios serta lokasi keramaian, tempat hiburan yang ada di wilayah Pusat Kota Amurang,” ungkap Norman.

Razia ini, tegas Norman, akan diperluas di semua Polsek se-Kabupaten Minsel.

"Selain wilayah Polsek Amurang, saya telah memerintahkan seluruh Polsek dan jajaran lainnya untuk menggiatkan Operasi Miras guna mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas," tandasnya.

Kapolsek Amurang, Iptu Wensy Saerang, menjelaskan, razia miras di wilayah kerjanya, rutin dilakukan.

Tingginya aktivitas masyarakat membuat potensi gangguan kamtibmas di wilayah ini menjadi besar.

“Amurang merupakan Ibu Kota Kabupaten Minsel, merupakan pusat keramaian yang tinggi tingkat mobilitas masyarakat. Tentunya ini berdampak pada potensi gangguan kriminalitas. Olehnya kami terus melakukan upaya pencegahan, sebagaimana perintah langsung Pak Kapolres Minsel, yaitu dengan menggelar operasi miras,” terang Wensy.

Razia Polres Minsel juga menyasar kawasan Boulevard Teluk Amurang. Kawasan ini selalu menjadi lokasi pesta miras anak muda.