POPULER Manado: Sulut Setop Gunakan Vaksin Astrazeneca | Tergencet Tronton, Fernando Selamat

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Dua berita Manado populer di laman ini edisi Sabtu, 27 Maret 2021.

Pertama berita tentang Fernando Selamat Meski Tergencet Mobil Tronton dan Avanza.

Kedua, berita tentang Dinas Kesehatan Sulut Setop Gunakan Vaksin Aztrazeneca.

Berikut berita lebih lengkap masing-masing:

1. Fernando Selamat Meski Tergencet Mobil Tronton dan Avanza

Kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Minahasa Utara pada Jumat (26/3/2021) sore.

Tepatnya di di Jalan Airmadidi - Bitung, Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara.

Fernando mengalami luka pada bagian belakang.

Foto yang diperoleh Tribun Manado memperlihatkan bagaimana rusaknya mobil Avanza tersebut yang mengalami kecelakaan.

Avansa berwarna putih itu rusak berat pada bagian depan.

Kapnya tercabut. Bagian kirinya terangkat dan penyot sana sini. Sementara kendaraan tronton hanya tergores sedikit.

Mobil box yang menabrak mobil Avanza, ringsek pada bagian depan.

Informasi yang dihimpun Tribun Manado, awalnya Fernando yang mengendarai mobil tronton turun dari mobil untuk bertemu kakaknya yang naik mobil Avanza.

Mobil Avanza putih tersebut parkir di belakang mobil tronton.

Posisi kedua mobil itu di pinggir jalan.

Tiba tiba datang mobil boks dari arah belakang.

Mobil itu hilang keseimbangan dan menabrak mobil Avansa tersebut.

Tabrakan karambol terjadi. Mobil Avanza selanjutnya menabrak tronton.

Polres Minut mengamankan kendaraan yang terlibat kecelakaan ‘karambol’ dan foto korban tegencet tronton

Fernando yang berada antara Tronton dan Avanza coba melompat. Tapi ia tersambar juga. Ia terjepit.

Badannya masuk ke dalam mobil Avanza.

Seorang sahabat Fernando yang ditemui di Polres Minut mengatakan, Fernando mengerang kesakitan.

"Ia terus berteriak kesakitan, katanya sulit bernapas," ujarnya.

Warga dan teman - teman Fernando berupaya keras mengeluarkannya. Segala cara dipakai.

Dari memakai dongkrak, linggis hingga kempiskan ban. Dari kesakitan, Fernando lantas meneriakkan istigfar.

"Cepat saya sudah tak tahan," kata dia. Hampir 30 menit ia tergencet.

Malaikat maut masih berbaik hati. Ia berhasil dikeluarkan. Badannya penuh darah.

"Tapi ia masih bisa bercerita," kata dia.

Kondisi terakhir korban masih dirawat di rumah sakit.

Penyelidikan Polres Minut mengungkap sebab kecelakaan karambol yang melibatkan tiga kendaraan

Mitsubishi Box DB 8224 AY, Minibus Toyota Avanza dan kendaraan Tronton Nissan DB 8440 QC,

2. Sulut Setop Gunakan Vaksin Aztrazeneca

Pemprov Sulut melalui Dinas Kesehatan Daerah menghentikan sementara vaksinasi di Kota Manado dan Kota Bitung yang menggunakan vaksin Aztrazeneca mulai Sabtu (27/3/2021).

Perintah penghentian penggunaan vaksin Aztrazeneca dikeluarkan Dinkes Daerah Sulut dengan menyurati seluruh dinkes kabupaten dan kota se-Sulut

Jubir Satgas Covid-19 Sulut dr Steaven Dandel menjelaskan, penghentian vaksinasi dengan vaksin Astrazeneca sifatnya sementara.

"Hal ini dilakukan sebagai langkah kehati hatian (precaution)," jelas Dandel, Sabtu sore.

Dijelaskannya, langkah hati-hati ini harus diambil mengingat adanya angka kejadian Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sebesar 5-10 persen dari total peserta vaksinasi menggunakan Aztrazeneca.

Adapun KIPI yang ditemukan di antaranya, demam, menggigil, nyeri badan, nyeri tulang, mual dan muntah.

Lanjut Dandel, dalam Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Aztrazeneca, sebenarnya telah disebutkan bahwa KIPI ini adalah efek simpang (adverse effect) dari vaksin yang sifatnya sangat sering terjadi.

Sifatnya very common artinya satu di antara 10 suntikan dan sering terjadi common satu di antara 10 sampai dengan satu di antara 100.

"Kami perlu mempersiapkan komunikasi resiko kepada masyarakat untuk dapat menerima fakta ini. Supaya tidak terjadi kepanikan di masyarakat," jelasnya.

Selanjutnya, kata Dandel, komunikasi risiko yg diambil, langkah pertamanya didahului dengan investigasi oleh Komda KIPI bersama Dinkes, Kemenkes dan WHO, sebelum dilakukan media release.

Langkah ini juga perlu dilakukan untuk menyesuiakan pola dan pendekatan vaksinasi terutama yang targetnya adalah unit usaha atau institusi.

"Supaya tidak dilakukan dalam waktu yang bersamaan terhadap karyawannya.

Tetapi bertahap, agar supaya unit usaha tidak perlu ditutup kalau ada banyak karyawan yang terdampak KIPI," jelasnya.

Terkait itu, Dandel bilang, sejauh ini sudah 3.990 orang yang divaksinasi menggunakan Aztrazeneca.

"Untuk Bitung belum dimulai," jelasnya. (ndo/ryo)