Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wajib Tahu

Anda Tahu Terusan Suez? Jalur Laut yang Tersibuk di Dunia, 'Tempat Lahir' Patung Liberty

Sebagai salah satu jalur laut yang tersibuk di dunia, sejarah Terusan Suez sangat panjang sejak masa pembuatannya sampai berkembang sekarang.

(Cnes2021, DISTRIBUTION AIRBUS DS via AP)
Foto dari satelit Cnes2021, Distribution Airbus DS, pada Kamis (25/3/2021) menunjukkan kapal kargo MV Ever Given yang dioperasikan perusahaan Taiwan, Evergreen Marine Corp, masih tersangkut di Terusan Suez, Mesir. Akibat kecelakaan ini, Terusan Suez macet dan antrean kapal yang hendak melintas mencapai 150 kapal. 

Dalam foto yang dirilis oleh Otoritas <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/terusan-suez' title='Terusan Suez'>Terusan Suez</a> ini, sebuah kapal menavigasi di depan kapal kargo besar Ever Given pada (24/3/2021). Kapal Ever Green tersangkut di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/terusan-suez' title='Terusan Suez'>Terusan Suez</a> Mesir, memblokir lalu lintas di jalur perairan Timur-Barat yang penting untuk pengiriman global. Seorang pejabat Mesir memperingatkan Rabu bahwa dibutuhkan setidaknya dua hari untuk membersihkan kapal.

Ketika Terusan Suez hampir selesai pada 1869, pematung Perancis Frédéric-Auguste Bartholdi mencoba meyakinkan Ferdinand de Lesseps dan Pemerintah Mesir agar dia bisa membangun patung yang rencananya ditempakan di "pintu masuk" kanal itu.

Terinspirasi oleh Colossus of Rhodes, Bartholdi membayangkan patung setinggi 27 meter sebagai seorang wanita yang menggunakan jubah petani ala Mesir dan memegang obor besar.

Fungsinya adalah sebagai mercusuar memandu kapal menuju ke kanal. Namun, karena terkendala suatu hal, proyek ini tidak pernah terwujud.

Bartholdi terus merealisasikan idenya untuk patungnya. Pada 1886 ia akhirnya meluncurkan versi lengkapnya di New York Harbor.

Secara resmi disebut "Liberty Enlightening the World," monumen itu kini dikenal sebagai Patung Liberty.

6. Sempat krisis

Fakta Terusan Suez selanjutnya adalah Mesir menasionalisasi kanal ini pada 1956, dan memicu serangan oleh pemegang saham Inggris dan Perancis, bersama dengan Israel.

Krisis Suez berakhir setelah Mesir menenggelamkan 40 kapal di kanal. Amerika Serikat (AS), Uni Soviet, dan PBB kemudian melakukan intervensi, memaksa Inggris, Perancis, dan Israel untuk mundur.

Otoritas Terusan Suez (SCA) milik Mesir lalu didirikan pada Juli 1956 dan mengatur operasional jalur laut tersebut.

7. Perang di Terusan Suez

Foto dari satelit Cnes2021, Distribution Airbus DS, pada Kamis (25/3/2021) menunjukkan kapal kargo MV Ever Given yang dioperasikan perusahaan Taiwan, Evergreen Marine Corp, masih tersangkut di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/terusan-suez' title='Terusan Suez'>Terusan Suez</a>, Mesir. Akibat kecelakaan ini, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/terusan-suez' title='Terusan Suez'>Terusan Suez</a> macet dan antrean kapal yang hendak melintas mencapai 150 kapal.

Pada Juni 1967 Mesir dan negara-negara Arab lainnya berperang melawan Israel dalan pertempuran yang dikenal sebagai Perang Enam Hari.

Tentara Israel sempat maju sampai tepi timur Terusan Suez sebelum gencatan senjata disepakati.

Terusan Suez rusak parah akibat menjadi medan perang, dan pasukan kedua pihak berkemah di dua sisinya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved