Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Covid 19

Binatang Ini Diduga Jadi Sumber Covid 19,Tim Investigasi Temukan di Wuhan

Temuan ini sangatlah kontroversial, karena banyak tuduhan muncul mengenai investigasi

Editor: Alpen Martinus
Tribunnews
Wilayah Zona Merah Covid-19 

TRIBUNMANADO.CO.ID-Perlahan mulai terungkap asal-usul Covid 19 yang kini menyerang hampir seluruh negara di dunia.

Hal tersebut dijelaskan oleh sejumlah ahli yang masuk dalam tim investigasi Covid 19.

Berikut penjelasan para ahli terkait temuan di Wuhan.

WHO akan menampik kecurigaan jika Covid-19 bocor dari laboratorium rahasia China.

 Serta, WHO juga akan tekankan jika pasar basah Wuhan adalah sumber pandemi Covid-19.

Baca juga: Potret Bayi Terkecil di Dunia, Seukuran Telur Ayam, Kini Jadi Gadis Cantik

Dikutip dari 24h.com.vn, menurut laporan WHO, para ahli yakin jika virus Sars-CoV-2 

paling mungkin masuk ke pasar basah Hunan di Wuhan bukan dari hewan mentah atau daging beku.

Temuan ini sangatlah kontroversial, karena banyak tuduhan muncul mengenai investigasi

dilakukan hanya untuk membersihkan nama baik China, karena hubungan dekat China dan WHO.

Anggota senior tim investigasi virus Corona yang dipimpin WHO sebutkan

jika laporan akan hadir dengan "teori makanan beku" sebagai penjelasan

terbaik mengenai sumber pandemi yang mematikan ini.

Baca juga: Kisah Presiden Soekarno Diberondong Empat Granat, Kelompok Ini Pelakunya

Berbicara di konferensi yang telah diorganisir oleh organisasi konsultasi independen

Chatham House (Hong Kong) minggu lalu, Peter Daszak, ahli hewan dari Inggris

di tim investigasi asal usul Covid-19 di China,

mengatakan penyelidik telah mendapatkan kaitan antara pasar Wuhan dan wilayah China Selatan.

Diketahui, China Selatan adalah rumah dari virus Corona dari kelelawar.

Baca juga: Kenali Warna Urine Anda, Jangan-jangan Kamu Sakit Kalau Warnanya Begini

"Kami temukan jika ada kaitan dari Wuhan dengan provinsi di China Selatan

di mana virus paling mirip dengan Sars-CoV-2 telah ditemukan pada kelelawar," ujar Peter Daszak.

"Ini penting, karena ini tunjukkan kaitan dan rute penyebaran virus

dari hewan liar ke manusia atau hewan dibesarkan di tempat itu kemudian dipindahkan ke pasar Wuhan."

Menurut Daszak, penyebabnya paling mungkin karena kelelawar

atau hewan liar lain yang membawa virus, yang merupakan nenek moyang virus Sars-CoV-2.

Virus kemudian masuk ke hewan lokal, mungkin hewan liar yang dibesarkan di peternakan,

atau hewan yang melakukan kontak, dan kemudian masuk ke pasar Wuhan.

"Aku percaya itulah situasi paling memungkinkan," ujar Peter Daszak kepada Daily Mail.

Ahli virus Belanda dari WHO, Profesor Marion Koopmans,

yang bergabung di konferensi dengan Daszak, mengatakan daging beku adalah risiko infeksi terbesar.

Ia mengakan "sumber paling mungkin bukanlah dari plastik kemasan makanan beku,

tapi kemungkinan dari kehidupan liar daging yang dibekukan itu."

Dengan ini, kedua ilmuwan itu telah menolak klaim jika virus Sars-CoV-2

adalah virus yang bocor dari laboratorium Institut Virologi Wuhan.

Klaim itu tetap ditolak meskipun laboratorium itu menjadi tempat isolasi

koleksi terbesar rantai virus kelelawar dan 'kerabat terdekat' untuk Sars-CoV-2.

Daszak menekankan: "Aku tidak mendeteksi bukti apapun mengenai kebocoran dari laboratorium Wuhan."

Namun laporan mata-mata AS Januari lalu mengatakan ada bukti jika virus Sars-CoV-2

memang bocor dari laboratorium ini, menambahkan jika beberapa staf mereka

memiliki gejala seperti Covid-19 pada akhir tahun 2019 lalu.

Dalam perkembangan tidak terduga pada 13 Maret ini, Profesor Marion Koopmans

mengakui kepada NBC News jika setidaknya 2 pakar laboratorium jatuh sakit musim gugur itu.

Meski begitu, profesor meyakinkan jika semua ilmuwan di laboratorium telah diuji negatif Covid-19 pada April tahun lalu.

Berita ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Akhinya Ketok Palu, WHO Umumkan Perputaran Penyebaran Virus Corona Pertama Kali, Mengapa Bisa Sampai di Pasar Basah Wuhan yang Menjadi Penyebarnya

Berita lain terkait Covid 19

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved