Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kudeta Myanmar

Semakin Kejam, Gadis 7 Tahun Ditembak Mati Junta Militer Myanmar, Dibunuh di Rumah Korban

Seorang anak 7 tahun ditembak mati Junta Militer Myanmar di rumah korban. Jadi korban termuda polemik kudeta Myanmar. Aksi unjuk rasa terus berjalan.

Editor: Frandi Piring
Foto: The irrawaddy
Anak gadis 7 tahun ditembak mati Junta militer Myanmar. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Semkain ricuh dan kejam, dikabarkan satu anak gadis berusia 7 tahun ditembak mati oleh aparat keamanan di Myanmar dalam pengamanan aksi demo tolak Junta milter.

Gadis belia itu menjadi korban termuda akibat kekerasan junta militer setelah kudeta terjadi.

Korban jiwa semakin berjatuhan setelah kematian Kyal Sin gugur dalam aksi demo tertembak aparat militer keamanan Myanmar.

Baca juga: Perempuan Myanmar Lawan Junta Militer Pakai Sarung Digantung, Ini Penjelasannya

Dilansir dari BBC pada Rabu (24/3/2021), anggota dari keluarga gadis tersebut mengatakan bahwa anak itu dibunuh di rumahnya di kota Mandalay.

Anggota Junta telah merenggut nyawa sejumlah demonstran sejak militer menggulingkan pemerintah terpilih pada 1 Februari lalu.

Kelompok HAM, Save the Children, mengatakan bahwa lebih dari 20 anak telah menjadi korban di antara puluhan orang yang dibunuh oleh junta militer Myanmar.

Anak 7 tahun <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/ditembak' title='ditembak'>ditembak</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/mati' title='mati'>mati</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/junta' title='Junta'>Junta</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/militer' title='militer'>militer</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/myanmar' title='Myanmar'>Myanmar</a>. Seorang polisi (tengah) mengacungkan senapannya dalam bentrokan melawan massa yang ikut dalam demonstrasi menentang kudeta <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/militer' title='militer'>militer</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/myanmar' title='Myanmar'>Myanmar</a> di Naypyidaw, pada 9 Februari 2021

(Foto: Seorang polisi (tengah) mengacungkan senapannya dalam bentrokan melawan massa yang ikut dalam demonstrasi menentang kudeta militer Myanmar di Naypyidaw, pada 9 Februari 2021 (STR via AFP). Anak 7 tahun ditembak mati Junta militer Myanmar.)

Jadi total, pihak militer mengatakan 164 orang telah tewas dalam protes.

Sedangkan, kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Narapidana Politik (AAPP) menyebutkan korban tewas sedikitnya 261.

Pada Selasa (23/3/2021) kemarin, militer menyatakan kesedihan atas kematian para pengunjuk rasa, tetapi menyalahkan mereka karena membawa anarki ke negara itu.

Saru orang juru bicara militer mengatakan demonstran anti kudeta bertanggung jawab atas tindakan kekerasan dan pembakaran.

Staf di upacara pemakaman di Mandalay mengatakan kepada Reuters bahwa anak 7 tahun telah dibunuh dengan luka tembak di kota Chan Mya Thazi.

Media lokal Myanmar Now melaporkan bahwa para tentara menembak ayahnya, tapi mengenai gadis itu karena ia duduk di pangkuannya di dalam rumah mereka.

Militer Anak itu telah diidentifikasi bernama Khin Myo Chit.

Pekerja bantuan mengatakan tim penyelamat bergegas memberikannya pertolongan medis, sayangnya nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Anggota keluarganya mengatakan bahwa kakak laki-lakinya yang berusia 19 tahun juga saat ini ditangkap oleh pasukan junta militer.

Sementara ini, pihak militer Myanmar tidak memberikan komentar terkait laporan itu.

Dalam sebuah pernyataan, Save the Children mengatakan bahwa peristiwa meninggalnya gadis 7 tahun itu "mengerikan".

Anak 7 tahun <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/ditembak' title='ditembak'>ditembak</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/mati' title='mati'>mati</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/junta' title='Junta'>Junta</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/militer' title='militer'>militer</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/myanmar' title='Myanmar'>Myanmar</a>. Foto Seorang polisi dan para demonstran saat aksi unjuk rasa.

(Foto: Foto Seorang polisi dan para demonstran saat aksi unjuk rasa. (AFP)/Anak 7 tahun ditembak mati Junta militer Myanmar.)

Peristiwa itu terjadi setelah seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun dilaporkana tewas ditembak di Mandalay juga.

"Kematian anak-anak ini sangat memprihatinkan mengingat bahwa mereka dilaporkan dibunuh ketika berada di rumah,

di mana mereka seharusnya aman dari bahaya," ujar kelompok tersebut.

"Fakta bahwa sangat banyak anak-anak yang telah dibunuh hampir setiap harinya sekarang,

menunjukkan pasukan keamanan sama sekali tidak peduli terhadap kehidupan manusia," terangnya.

Baca juga: Junta Militer Myanmar Terancam Digulingkan dengan Revolusi, Ini Sumpah Pemimpin Sipil

Tentara Arakan Myanmar Bergabung dengan Kelompok Masyarakat Sipil untuk Lawan Kudeta Militer

Tentara Arakan, kelompok milisi dari etnis utama di negara bagian Rakhine, Myanmar pada Selasa (23/3/2021)

bergabung dengan kelompok masyarakat sipil untuk menentang kudeta militer dan kekerasan junta terhadap pengunjuk rasa.

Melansir Reuters pada Selasa (23/3/2021), beberapa kelompok milisi etnis lainnya di perbatasan Myanmar

mengisyaratkan dukungan mereka juga untuk menyerukan pro-demokrasi.

l "Sangat menyedihkan bahwa orang-orang yang tidak bersalah ditembak dan dibunuh di seluruh Myanmar," kata juru bicara Tentara Arakan (AA) Khine Thu Kha dalam sebuah pesan.

Khine Thu Kha menambahkan bahwa kelompoknya "bersama...dengan rakyat".

"Tindakan tentara dan polisi Burma saat ini sangat kejam dan tidak dapat diterima," lanjutnya.

Dia mengatakan Tentara Arakan akan "terus maju untuk orang-orang Rakhine yang tertindas" dan "orang-orang etnis yang tertindas secara keseluruhan."

Tentara Arakan menyatakan "akan terus berjuang untuk kebebasan mereka dari penindasan".

Sebelumnya, pada 1 Februari, Tentara Arakan telah menyetujui gencatan senjata dengan pemerintah sipil yang digulingkan.

Setidaknya, ada 261 orang telah tewas sejak penumpasan militer Mynmar dimulai, menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik.

Sementara ini, juru bicara untuk militer belum menjawab panggilan untuk memberikan komentar terkait perkembangan kudeta militer.

Di antara tujuan yang ditetapkan junta militer dalam gencatan senjata yang ada dengan beberapa faksi bersenjata adalah "memulihkan perdamaian abadi".

Pada Minggu (21/3/2021), kelompok masyarakat sipil yang berbasis di Rakhine menuntut junta

“meninggalkan kudeta dan menerima sistem demokrasi federal, berdasarkan pemerintahan sendiri, yang diinginkan oleh rakyat”.

Baca juga: Duka Presiden Jokowi Minta Hentikan Kekerasan, Adakan Pertemuan Tingkat Tinggi ASEAN Bahas Myanmar

(Kompas.com)

Tautan: https://www.kompas.com/global/read/2021/03/24/114001370/anak-7-tahun-jadi-korban-termuda-yang-ditembak-mati-junta-militer-myanmar?page=all#page3

Artikel ini juga telah tayang di serambinews.com dengan judul Anak 7 Tahun Tewas Ditembak Junta Militer Myanmar, Jadi Korban Termuda yang Ditembak Mati,

https://aceh.tribunnews.com/2021/03/24/anak-7-tahun-tewas-ditembak-junta-militer-myanmar-jadi-korban-termuda-yang-ditembak-mati?page=all.

Berita Tentang Kudeta Militer Myanmar

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved