Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

''Ya Allah Gusti'' Pria Menjerit Lihat Dua Bocah Tertutup Daun Pisang, TKP Heboh Didatangi Warga

Pria menjerit histeris melihat mayat 2 bocah ditutup daun pisang. Tewas tenggelam di genangan air bekas galian C Desa Surajaya, Pemalang.

Editor: Frandi Piring
Istimewa
Pria menjerit melihat dua mayat bocah ditutupi daun pisang. Tewas tenggelam di Galian C daerah Pemalang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - "Ahhhh Ya Allah Gusti, aaaaaahhhhh," jerit seorang pria saat melihat mayat dua bocah tertutup daun pisang.

Pria itu tampak menjerit histeris melihat dua mayat bocah yang tewas tenggelam di genangan air bekas galian c.

Dua bocah tersebut tewas karena tenggelam di bekas galian c Desa Surajaya, Pemalang.

Pria itu didekap sejumlah bapak-bapak di lokasi kejadian karena histeris menjerit.

Teriakan pria itu tak bisa menahan emosi melihat dua mayat bocah ditutupi daun pisang.

Pria <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/menjerit' title='menjerit'>menjerit</a> melihat dua <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/mayat' title='mayat'>mayat</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/bocah' title='bocah'>bocah</a> ditutupi <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/daun-pisang' title='daun pisang'>daun pisang</a>. Tewas <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/tenggelam' title='tenggelam'>tenggelam</a> di Galian C daerah Pemalang.

(Foto: Pria menjerit melihat dua mayat bocah ditutupi daun pisang. Tewas tenggelam di Galian C daerah Pemalang. (Istimewa)

Sebelum dua bocah itu menghilang, Minggu (21/3) sore, warga melihat dua bocah bernama Helmi dan Dimas bermain di sekitar rumahnya.

Rumah Dimas dan Helmi juga terletak tak jauh dari kawasan hutan jati yang ada di Desa Surajaya.

Dikatakan Judi warga sekitar, sebelum dinyatakan hilang dua bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu tengah mencari bunglon.

"Mereka berdua kemungkinan terlalu asyik, dan tak kenal waktu.

Sampai menjelang maghrib dua bocah itu tak kunjung pulang," jelasnya, Senin (22/3/2021).

Baca juga: Empat Bocah Tewas Tenggelam saat Banjir Jakarta, Anies Tegas: Itu Bukan Kolam Berenang

Dilanjutkannya, orang tua Dimas dan Helmi pun mulai mencari dua bocah itu karena hingga Mangrib keduanya tak pulang.

"Awalnya orang tua Helmi dan Dimas berpikir, anak mereka bermain dan pulang ke rumah temannya.

Namun hingga Shalat Isya keduanya tak kunjung pulang," paparnya.

Menurut Judi, orang tua Helmi dan Dimas pun merasa khawatir, dan memberi tahu warga sekitar.

"Meski dilakukan pencarian anak-anak tersebut tak kunjung ditemukan, hingga kini dilakukan pencarian lanjutan," jelasnya.

Ia menambahkan, beberapa warga melihat Helmi dan Dimas masuk ke hutan jati,

namun ada juga yang melihat mereka pergi ke arah tambang.

Baca juga: BREAKING NEWS, Korban Tenggelam di Pantai Minanga Bolmut Ditemukan, Begini Kondisinya

Tenggelam

Setelah dilakukan pencarian selama dua hari, dua bocah asal Desa Surajaya Kecamatan Pemalang yang dinyatakan hilang mendadak itu, akhirnya diketemukan.

Tim gabungan dari BPBD Pemalang, Polres dan Kodim Pemalang, PMI dan para relawan dibantu warga,

menemukan dua bocah bernama Dimas dan Helmi itu di galian C yang ada di sekitar desa sekitar pukul 16.30 WIB.

Pria <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/menjerit' title='menjerit'>menjerit</a> melihat dua <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/mayat' title='mayat'>mayat</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/bocah' title='bocah'>bocah</a> ditutupi <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/daun-pisang' title='daun pisang'>daun pisang</a>. Tewas <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/tenggelam' title='tenggelam'>tenggelam</a> di Galian C daerah Pemalang.

(Foto: Dua bocah tewas tenggelam di galian c Desa Surajaya, Pemalang./TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO)

Namun, dua bocah yang hilang sejak Minggu (21/3) sore itu, ditemukan oleh tim gabungan dalam kondisi tak bernyawa.

Dipaparkan Amir, relawan PMI Kabupaten Pemalang, dua bocah tersebut ditemukan tenggelam di bekas galian C yang terisi air.

"Keduanya ditemukan di bekas galian yang terisi air, kemungkinan mereka tercebur dan tenggelam," paparnya, Senin (22/3/2021).

Dilanjutkannya, dalam pencarian tim gabungan menguras air yang memenuhi bekas galian C, yang memiliki kedalaman sekitar 2 meter.

"Setelah dikuras menggunakan pompa air dan alat berat, hingga ketinggian air mencapai 150 sentimeter,

tim turun dan melakukan pencarian ke kolam bekas galian C tersebut," jelasnya.

Ia menuturkan, tim melakukan pengurusan dari pukul 09.00 WIB di kolam yang berisi air tersebut.

"Setelah tim terjun dan melakukan pencarian, dua bocah itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, dan dilakukan evakuasi," ucapnya.

Amir menambahkan, kondisi tubuh dua bocah tersebut sudah membiru karena tenggelam di bekas galian.

"Kondisinya sudah membiru, mungkin karena tenggelam selama satu hari.

Keduanya langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan," tambahnya.

Baca juga: Pria Ini Bawa Karung Berisi Kepala Ayahnya Sambil Teriak Keliling Kampung, Buat Warga Ketakutan

Permintaan Warga

Warga setempat yang meminta namanya tak disebutkan berujar berharap bekas galian C itu segera diratakan.

Selama galian C itu masih ada, warga tidak akan tenang membiarkan anak-anak bermain.

"Galian pasir C Dukuh Siali-ali Desa surajaya. Kami dari masyarakat desa sudah menginginkan galian pasir C ini untuk ditutup

dan diratakan kembali agar tidak membahayakan tapi nyatanya belum terlaksana," kata informan tribunjateng.

Baca juga: Kecelakaan Terjadi Mesin Kapal Tiba-tiba Mati Lalu Dihantam Ombak, Tenggelam dan 3 Orang Tewas

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ahhh Ya Allah Gusti! Jerit Pria Meronta-ronta Lihat Mayat 2 Bocah di Pemalang Ditutupi Daun Pisang,

https://jateng.tribunnews.com/2021/03/23/ahhh-ya-allah-gusti-jerit-pria-meronta-ronta-lihat-mayat-2-bocah-di-pemalang-ditutupi-daun-pisang?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved