Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Menteri Keuangan Sri Mulyani

Utang Indonesia Capai 6.361 Triliun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Menjelaskan Pertumbuhan Ekonomi

"APBN sebagai instrumen pendorong pertumbuhan ekonomi yang utama terus dilanjutkan di tahun 2021," ujarnya

Editor: Fistel Mukuan
(BPMI Setpres)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Indonesia sekarang ini memiliki utang mencapai 6.361 Triliun.

Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan pertumbuhan ekonomi sekarang ini.

Menurut Kementerian Keuangan, pendapatan negara terealisasi sebesar Rp 219,2 triliun atau 12,6 persen target APBN 2021.

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menyampaikan, angka ini tumbuh 0,7 persen year on year (yoy), lebih baik dari periode yang sama tahun lalu yang terkontraksi sebesar minus 0,1 persen yoy.

"APBN sebagai instrumen pendorong pertumbuhan ekonomi yang utama terus dilanjutkan di tahun 2021," ujarnya saat konferensi pers APBN Kita, Selasa (23/3/2021).

Sementara, penerimaan pajak sampai dengan akhir Februari 2021 mencapai Rp 146,13 triliun atau 11,88 persen target APBN 2021, tumbuh negatif 4,84 persen yoy.

Meski masih terkontraksi, kata Sri Mulyani, pertumbuhan tersebut lebih baik dibandingkan pertumbuhan pada periode Januari yang negatif 15,32 persen yoy.

Beberapa jenis pajak utama mampu tumbuh positif dan lebih baik dari periode yang sama tahun sebelumnya, antara lain Pajak penghasilan (PPh) 26, PPh Final, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Dalam Negeri, dan PPN Impor,

"Sedangkan, beberapa jenis pajak yang dipengaruhi oleh insentif masih tertekan. Secara sektoral, industri pengolahan, pertambangan, serta Informasi dan komunikasi mampu mencatat pertumbuhan positif," papar Sri Mulyani.

Pembiayaan utang

Sementara itu, Kemenkeu juga mencatat realisasi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Februari 2021 mencapai Rp 63,6 triliun atau naik 2,8 persen year on year (yoy) dibanding periode sama tahun lalu Rp 61,8 triliun.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, pemerintah berhasil menutup defisit tersebut dengan pembiayaan utang.

Menteri Keuangan - Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Keuangan - Sri Mulyani Indrawati. (tribunnews/dea duta aulia)

"Kita cari pembiayaan sepanjang tahun, bahwa posisi per akhir Februari pembiayaan anggaran berhasil menutupi sebesar Rp 273,1 triliun. Ini sesuai rencana kita menutup defisit sampai akhir tahun," jelasnya.

Pemerintah, lanjut Luky, melakukan pembiayaan yang merupakan bagian dari pengelolaan APBN secara keseluruhan tahun ini.

"Kami punya sasaran defisit di 2021 sebesar 5,7 persen atau nominalnya Rp 1.006,4 triliun," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved