Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tokoh Nasional

Kisah Presiden Jokowi, Pernah Disuruh Ibu Makan Arang, Jajan Tak Pernah Bayar, Ngojek Payung

Sang ibunda hanya pasrah serta terpaksa membayar jajanan apa saja yang Jokowi sudah makan.

Editor: Alpen Martinus
Isitmewa
Joko Widodo 

TRIBNUNAMANDO.CO.ID- Berbadan kurus, banyak bekerja, dan selalu berbaju putih. Itu sedikit gambaran soal Presiden Jokowi.

Siapa sangka, Jokowi kecil adalah anak yang aktif dan nakal.

Beberapa kali ulahnya membuat sang ibu pusing.

Namanya anak kecil, Jokowi pernah berbuat nakal.

Ia sering iseng memanggil pedagang makanan yang lewat di depan rumah.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,2 Skala Richter, Baru Terjadi Selasa (23/3/2021), Ini Pusatnya

Presiden Jokowi saat luapkan emosi kemarahan di Kantor PLN.
Presiden Jokowi saat luapkan emosi kemarahan di Kantor PLN. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Tukang siomay, bakso atau jajanan pasar ia panggil dan memakan seenaknya.

Sang ibunda hanya pasrah serta terpaksa

membayar jajanan apa saja yang Jokowi sudah makan.

Suatu ketika, Jokowi salah memanggil.

Ia pikir, pedagang yang ia panggil adalah pedagang jajanan pasar.

Baca juga: Ingat Uki dan Reza? Mundur Dari Noah dan Pilih Hijrah, Begini Kabar Mereka Sekarang

Tidak tahunya pedagang arang.

"Ibu muncul sebelum saya sempat berlari.

Ibu membeli dan langsung menyodorkan bungkusan berisi arang

untuk saya makan sambil berkata, 'ayo makan, habisin ya.

Kamu kan yang kepingin jajan'," kenang Jokowi.

Kebahagiaan Jokowi sekeluarga sempat terusik

saat pemerintah daerah setempat memutuskan menggusur warga di bantaran kali.

Baca juga: Jadi Nama Sapaan Presiden RI, Ternyata Pria Ini yang Pertama Panggil Joko Widodo Dengan Jokowi

Mereka terusir begitu saja tanpa ada perhatian bagaimana kehidupan selanjutnya.

Terpaksa, Jokowi sekeluarga menumpang tinggal di rumah sang paman.

"Keadaan sulit ini memaksa kami berjuang lebih keras.

Bapak jadi sopir angkutan umum.

Setelah sekolah, saya membantu Ibu berjualan di pasar,

meneruskan usaha Bapak," ujar Jokowi.

"Kami tidak mengeluh dan saling mengalirkan energi positif.

Kami berjuang agar tidak lagi menumpang," lanjut dia.

Joko Widodo lahir dari pasangan Noto Mihardjo dan Sudjiatmi,

dan merupakan anak sulung serta putra satu-satunya dari empat bersaudara.

Ia memiliki tiga orang adik perempuan bernama Iit Sriyantini, Ida Yati, dan Titik Relawati.

Ia sebenarnya memiliki seorang adik laki-laki bernama Joko Lukito, namun meninggal saat persalinan.

Sebelum berganti nama, Joko Widodo memiliki nama kecil Mulyono.

okowi pernah menjalani masa kecil yang cukup berat.

Tak seperti anak kecil lainnya, Jokowi harus bekerja keras untuk memenuhi kehidupannya.

Bahkan, Jokowi pernah berdagang, mengojek payung,

dan jadi kuli panggul, untuk mencari sendiri keperluan sekolah dan uang jajan sehari-hari.

Jokowi menempuh pendidikan di SD Negeri 112 Tirtoyoso

yang dikenal sebagai sekolah untuk kalangan menengah ke bawah.

Bahkan, Jokowi saat itu memilih untuk berjalan kaki saat pergi ke sekolah,

meskipun teman-temannya saat itu menggunakan sepeda.

Tak berhenti di situ, Jokowi juga pernah alami pergusuran rumah sebanyak tiga kali.

"Pada saat saya kecil, rumah saya di pinggir kali,

lalu digusur pindah ke tempat kontrakan lain lagi," ujar Jokowi, seperti yang dilansir dari Kompas.com.

Penggusuran yang dialaminya sebanyak tiga kali pada masa kecil,

mempengaruhi cara berpikirnya dan kepemimpinan kelak setelah menjadi

Wali Kota Surakarta saat harus menertibkan permukiman warga.

Kehidupan Jokowi mulai berubah sejak ia beranjak remaja dan bisa berbisnis.

Mewarisi keahlian bertukang kayu dari ayahnya, ia mulai bekerja sebagai penggergaji di umur 12 tahun.

Setelah lulus SD, ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Surakarta.

Ketika ia lulus SMP, ia sempat ingin masuk ke SMA Negeri 1 Surakarta,

namun gagal sehingga pada akhirnya ia masuk ke SMA Negeri 6 Surakarta.

Lulus SMA, Jokowi diterima di Jurusan Kehutanan,

Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada.

Saat menempuh pendidikan di UGM itulah,

 Jokowi memanfaatkan untuk belajar struktur kayu, pemanfaatan, dan teknologinya.

Setelah lulus pada 1985, ia bekerja di BUMN PT Kertas Kraft Aceh,

dan ditempatkan di area Hutan Pinus Merkusii di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Perjalanan Hidup Jokowi, Perjuangan dan Meraih Mimpi...dan  Tribunjatim.com dengan judul Menilik Kisah Masa Kecil Jokowi yang Pernah Hidup Susah, Kena Gusur 3 Kali hingga Jadi Ojek Payung

berita terkait Joko Widodo

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved