Freddy Budiman
Cerita Freddy Budiman, Gembong Narkoba yang Dieksekuti Mati, Permintaan Terakhir Tidur sama Anaknya
Hingga akhirnya, Freddy dieksekusi dan Fikri menerima baju ayahnya yang dipakai pada saat terakhir.
Feddy kembali berurusan dengan aparat pada 2011.
Saat itu, dia kedapatan memiliki ratusan gram sabu dan bahan pembuat ekstasi.
Dia pun menjadi terpidana 18 tahun karena kasus narkoba di Sumatera dan menjalani masa tahanannya di Lapas Cipinang.
Salah satu anak dari Freddy Budiman, Fikri, menceritakan detik-detik terakhir sebelum sang ayah dieksekusi mati di LP Nusakambangan.
Fikri memberikan kesaksiannya melalui tayangan video bersama Gritte Agatha di Youtube Gritte.
Video tersebut ditayangkan pada 17 Maret 2021.
(Foto: Fikri Ferdinan Budiman anak Freddy Budiman (Youtube Gritte Agatha)
Dalam video berdurasi lebih dari satu jam itu, Fikri bercerita dia baru mengetahui kabar eksekusi mati sang ayah pada 25 Juli 2016 atau 4 hari jelang eksekusi mati.
Fikri bersama tiga anggota keluarga Freddy lainnya langsung pergi ke LP Nusakambangan, Cilacap, pada 26 Juli 2016.
Pada 27 Juli 2016, Fikri masih bisa bertemu sang ayah.
Di sana, Freddy menghabiskan waktu bersama sang anak, mulai dari makan hingga shalat berjemaah.
Freddy bahkan mengutarakan keinginannya untuk pergi ke Amerika Serikat karena dia tahu bahwa Fikri pernah mengunjungi negara adidaya itu pada tahun 2014.
Meski demikian, Freddy tak pernah membahas tentang kasus pengedaran narkoba yang menjeratnya di hadapan anaknya.
Dia hanya berpesan agar sang anak menjauhi barang haram tersebut.