Kesehatan
Bulan Puasa Umat Muslim Makin Dekat, Ternyata Bermanfaat Bagi Penderita Gerd, Ini Penjelasan Dokter
"Kami malah menyarankan pasien-pasien Gerd berpuasa, karena dengan berpuasa kita mengistirahatkan lambung, pikiran."
TRIBUNMANADO.CO.ID - Umat Islam tidak lama lagi akan memasuki bulan yang penuh dengan ampunan dan pahala yaitu bulan Ramadhan.
Dimana di bulan ini, kaum Muslimin dan Muslimat diwajibkan berpuasa.
Tidak banyak yang mengetahui, ternyata berpuasa punya sejumlah manfaat bagi tubuh.
Bagi penderita Gerd dan masih bimbang dalam menjalani ibadah puasa Ramadan, tak perlu khawatir.
Karena puasa ternyata sangat dianjurkan.
Gerd adalah naiknya asam lambung sampai ke kerongkongan akibat katup lambung tidak berfungsi optimal.
Seseorang dapat dinyatakan menderita Gerd bila terjadi kenaikan asam lambung ringan setidaknya dua kali seminggu, atau kenaikan asam lambung berat setidaknya sekali dalam seminggu.
"Kami malah menyarankan pasien-pasien Gerd berpuasa, karena dengan berpuasa kita mengistirahatkan lambung, pikiran."
Demikian diungkapkan dr. Kaka Renaldi, Sp.PD-KGEG dalam sesi Live Instagram bersama dr. Arti Indira M. Gizi, Sp. GK dan dr. Teuku Adifitrian, SpBP-RE atau yang dikenal dengan sapaan dr.Tompi, Senin (27/4/2020).
Di luar bulan Ramadan, Kaka juga kerap menganjurkan pasien yang menderita Gerd untuk menjalani puasa Senin-Kamis.
Sebab, kata dia, dengan berpuasa kita akan cenderung mengucapkan niat berpuasa saat sahur atau malam hari sebelum berpuasa.

Ketika mengucapkan niat, kita memberikan instruksi kepada tubuh untuk beristirahat, hingga lambung untuk tidak memproduksi asam lambung.
Kondisi itulah yang membuat para penderita Gerd bisa menjalani puasa dengan baik.
"Tentunya dengan puasa yang benar, ya. Makanan dan minumannya yang bagus untuk berpuasa," papar dia.
Misalnya, mengonsumsi makanan bernutrisi lengkap. Mulai dari karbohidrat, protein, lemak sehat, hingga vitamin dan mineral yang didapatkan dari sayur dan buah.
Utamanya, pastikan konsumsi makanan dalam batas normal.
"Jadi saya bilang boleh semuanya asal tidak berlebihan. Tapi kalau nanti ada sesuatu yang mengganggu, baru itu ditandai," ungkap dia.
"Tapi jangan semua (makanan) dianggap tidak boleh. Karena kalau sudah stres susah banget menyembuhkannya."
Selain itu, puasa bagi penderita Gerd dianjurkan jika tidak menunjukkan adanya tanda-tanda bahaya.
Tanda-tanda yang dimaksud seperti adanya pendarahan, muntah darah, BAB berdarah atau BAB hitam, serta menderita penyakit lain, seperti kanker, gagal jantung berat, gangguan hati dan gangguan ginjal.
"Kalau dispepsia atau Gerd biasa yang sudah diendoskopi ternyata tidak ada sesuatu yang membahayakan, seperti polip atau luka-luka, silakan berpuasa."
"Bahkan bisa sembuh dengan berpuasa," papar Kaka.

6 Cara Agar Tidak Mengalami Dehidrasi saat Puasa
Supaya terhindar dari dehidrasi, beberapa tips berikut mungkin bisa Anda terapkan saat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan:
1. Memenuhi kebutuhan cairan harian
Tetap penuhi kebutuhan cairan harian, yaitu dengan minum 8-12 gelas per hari atau 2 liter per hari. Kesempatan untuk minum selama berpuasa memang tidak sebanyak di hari-hari biasa.
Anda dapat mengakalinya dengan membagi waktu minum dari waktu berbuka sampai saat sahur.
2. Menghindari minuman dengan kandungan gula tinggi
Hindari minuman yang mengandung gula tinggi. Minuman dengan kadar gula yang tinggi justru dapat menyebabkan rasa haus. Sebagai ganti sirup atau softdrink, mungkin Anda bisa mencoba berbuka dengan infused water yang dibuat menggunakan aneka buah sesuai selera.
3. Menghindari minuman berkafein
Hindari minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, atau coklat. Minuman mengandung kafein bersifat diuretik, yaitu meningkatkan pengeluaran kencing. Saat puasa, efek diuretik ini tidak dapat diseimbangkan dengan asupan cairan yang cukup sehingga berpotensi menyebabkan dehidrasi.

4. Perbanyak makan sayur, buah, dan makanan berkuah
Mungkin sulit jika hanya bergantung pada air putih sebagai sumber cairan. Coba perbanyak konsumsi sayur dan buah karena secara alami mengandung jumlah cairan yang banyak. Contohnya: semangka, timun, tomat, anggur, dan lain-lain.
Makanan berkuah yang hangat, selain menjadi sumber cairan, juga dapat memberi rasa nyaman pada perut.
5. Batasi asupan garam
Makanan yang tinggi garam bisa meningkatkan rasa haus, jadi jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan-makanan tersebut saat sahur.
Baca juga: kabar Baik Antusias Penonton Bioskop Menurun, Pemerintah Dukung Penuh Industri Film Untuk Bangkit
Baca juga: Chord Gitar Ada Apa Denganmu Dari Peterpan, Tapi Mengapa Kau Tak Berubah
6. Hindari beraktivitas di luar ruangan saat siang hari
Selain lewat urine, cairan tubuh juga hilang melalui keringat. Saat berpuasa, ada baiknya menghindari aktivitas di luar ruangan saat siang hari untuk mencegah hilangnya cairan berlebih melalui keringat. Jika Anda ingin berolahraga, lakukan olahraga ringan menjelang waktu berbuka.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Tak Banyak Diketahui, Berpuasa Ternyata Bermanfaat Bagi Penderita GERD, Begini Penjelasannya, https://solo.tribunnews.com/2021/03/22/tak-banyak-diketahui-berpuasa-ternyata-bermanfaat-bagi-penderita-gerd-begini-penjelasannya?page=all