Kabar Jepang
Kodokushi, Fenomena Hidup Sendiri di Jepang, Lalu Meninggal Kesepian Tak Diketahui Orang Lain
Kodokushi adalah kematian kesepian yang dialami warga Lansia di jepang. Meski begitu, kodokushi tidak hanya terjadi pada lansia.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kodokushi adalah fenomena seseorang yang hidup sendiri lalu meninggal tanpa terlihat atau diketahui oleh siapapun dalam waktu lama.
Fenomena Kodokushi mulai muncul pada sejak tahun 1970-an dituliskan berbagai media Jepang.
Kodokushi adalah kematian kesepian yang dialami warga Lansia di jepang. Meski begitu, kodokushi tidak hanya terjadi pada lansia.
Pemerintah Jepang baru saja membentuk Kementerian Kesepian dan Isolasi 12 Februari 2021
Seorang rekan Tribunnews.com warga Jepang belum lama ini meninggal dengan fenomena sama. Sebut saja bernama K.
Kontak terakhir dengan pria tua tersebut enam bulan lalu melalui email mengajak untuk minum kopi bersama.

(FOTO: Ilustrasi: Kodokushi Sebuah rumah di Jepang bekas tempat warga lansia meninggal sudah lama tetapi tak ada yang mengetahuinya, disebut Kodokushi./Foto TV Tokyo)
Tribunnews.com menjawab siap kapan pun tak ada masalah. Namun tak ada jawaban lagi, mungkin karena kesibukannya.
Januari lalu temannya (sebut saja bernama T) dan juga teman Tribunnews.com, menelpon memberitahukan bahwa K telah meninggal dunia.
T menceritakan dia menelepon tiga hari berturut-turut Januari lalu tak ada kabar, lalu ke rumah kontrakannya di Tokyo. Pintu juga tidak dibuka walau telah dibunyikan bel berulang kali.
Lalu pemilik rumah kontrakan dipanggil, membuka pintu rumah kontrakan menemukan jasad K.
Hasil pemeriksaan ternyata K telah meninggal beberapa minggu yang lalu tanpa ada yang mengetahuinya.
K memang telah cerai, dia hidup sendiri, anaknya juga terpisah hidup sendiri.
Mantan istri dan anaknya sangat jarang mengontaknya.
Kodokushi secara khusus mewakili situasi di mana seseorang meninggal tanpa dapat meminta bantuan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/kodokushi-jepang-333.jpg)