Profil Tokoh Daerah
Sosok Marsekal Pertama Satriyo Utomo, Danlanud Samrat Manado, Peraih 1.000 Jam Terbang Hawk MK-53
Marsekal Pertama Satriyo Utomo adalah alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) 1995. Satriyo Utomo penerbang pesawat tempur memiliki callsign Serpent.
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
Kini dia menjadi Komandan Lanud Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara.
Sebelumnya, Satriyo Utomo menjabat sebagai Danlanud Sultan Iskandar Muda, Aceh.
Satriyo Utomo menjadi Komandan Lanud Sam Ratulangi Manado menggantikan Kolonel Pnb Abram Tumanduk.
(FOTO: Komandan Lanud Sam Ratulangi Manado, Marsma TNI Satriyo Utomo/Istimewa)
Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara II (Pangkoopsau II) Marsekal Muda (Marsda) TNI Minggit Tribowo SIP menjadi inspektur upacara serah terima jabatan Danlanudsri Manado yang berlangsung di Gedung Suryadi Surya Dharma, Markas Komando Operasi TNI Angkatan Udara II. Selasa, (09/03/2021).
Satriyo Utomo penerbang pesawat tempur yang memiliki callsign “Serpent”.
Raih 1.000 Jam Terbang Hawk MK-53
Satriyo Utomo mencapai puncak karier sebagai Penerbang Tempur.
Satriyo Utomo peraih 1.000 jam terbang menggunakan pesawat tempur Hawk MK-53.
Hal ini diraih ketika melaksanakan latihan ISL/ASL dari Lanud Iswahjudi, Magetan ke wilayah Yogyakarta di atas ketinggian 8.000 feets.
Bagi seorang penerbang tempur, meraih 1.000 jam terbang merupakan hal yang sangat membanggakan sekaligus tantangan.
Tidak semua penerbang tempur dapat meraih 1.000 jam terbang, di samping membutuhkan waktu yang lama juga perlu kerja keras dan latihan yang terus menerus dan butuh profesionalitas yang tinggi.
Sejarah Pangkalan Udara Sam Ratulangi
Dilansir, situs tni-au.mil.id, Pangkalan TNI Angkatan Udara Sam Ratulangi terletak di Kota Manado, Sulawesi Utara
Berdirinya Lanud Sam Ratulangi ini berawal pada tahun 1939 pemerintah Belanda membangun Lapangan Udara untuk kepentingan militernya di ujung selatan danau Tondano daerah Celebes.