Pembunuhan Sadis
'Saya Telah Membunuh Ibu Saya', Anak Habisi Ibu Kandung, Dimasukkan dalam Kantong Lalu Pulang Tidur
Soorang anak lelaki bunuh ibu kandung secara sadis. Dimasukkan dalam kantong dan ditinggalkan di pinggir jalan. Pelaku marah karena tak diberi uang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi nekat seroang anak laki-laki membunuh ibu kandung secara sadis.
Korban yang telah berusia 83 tahun itu dimasukkan dalam kantong plastik dan ditinggalkan di pinggir jalan.
Pelaku yang merupakan anak korban merasa kesal setelah tak diberikan uang untuk menyewa wanita.
Baca juga: Fakta Lengkap Kasus Pembunuhan Sadis 2 Wanita Muda, Motif Pelaku Berkencan dan Menikmati korbannya
Baca juga: FAKTA Baru Pembunuhan 2 Wanita di Bogor, Polisi Ungkap Hasil Visum, Ditemukan Cairan di Sekitarnya
Baca juga: Masih Ingat Pembunuhan Gadis Cantik di Hotel? Terkuak Prostitusi Online Ibu Jual Anak Karena Hutang
Pelaku pria berusia 55 tahun itu dilaporkan memasukkan tubuh korban ke dalam karung, menyeretnya keluar
dan membuangnya di jalan beberapa blok dari gedung apartemen mereka di Ukraina.
Dalam video polisi, terdengar seorang detektif bertanya kepada pria itu: "Apa sebenarnya yang telah kamu lakukan?"

(Foto: Lokasi pria membuang jasad Ibu kandungnya yang tewas dibunuhnya karena tak dikasih uang./via tribun medan)
Dan pria itu, yang belum disebutkan namanya, menjawab: " Saya Telah Membunuh Ibu Saya."
Polisi menuduh dia menyerang ibunya di rumah mereka di selatan kota Odesa pada Senin (15/3/2021) malam.
Polisi mengatakan putranya memukul ibunya yang berusia 83 tahun sebelum mencekiknya dengan kantong plastik.
Sebuah karung biru terlihat keesokan paginya 16 Maret 2021 oleh seorang pejalan kaki.
Tampak kaki korban itu menjulur keluar, membuat si pejalan kaki panik dan kemudian melaporkan penemuan mengerikan itu ke kantor polisi.
Jenazahnya, ditemukan dengan kantong plastik di atas kepalanya, ditarik dari karung dan diangkut ke kamar mayat setempat.
Sementara itu, seekor anjing pelacak membawa petugas ke blok apartemen keluarga setelah menghadiri tempat kejadian.
