Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Tokoh

Profil Susilo Bambang Yudhoyono, 2 Periode Presiden RI, Diberi Megawati Pangkat Jenderal TNI

Profil Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden 2 Periode, Diberi Megawati Pangkat Jenderal TNI, Moeldoko Usul Bintang 5

Editor: Aldi Ponge
KOLASE TRIBUNMANADO/ISTIMEWA
Susilo Bambang Yudhoyono 

Namun kemudian, SBY justru memilih masuk Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP) di Malang, Jawa Timur.

Sewaktu belajar di PGSLP Malang itu, SBY mempersiapkan diri untuk masuk Akabri. 


(FOTO: SBY dan Ani Yudhoyono/Kolase Tribun Manado/Tribunnews.com)

Karier Militer

Tahun 1970, akhirnya ia masuk Akabri di Magelang, Jawa Tengah setelah lulus ujian penerimaan akhir di Bandung.

Di Magelang ketika sedang menjalani pendidikan Akabri, ia bertemu dengan jodohnya Ani Yuhoyono yang kala itu merupakan anak dari Gubernur AKABRI, Sarwo Edhie Wibowo seperti yang disebutkan dalam Buku Biografi Ani Yudhoyono ‘Kepak Sayap Putri Prajurit‘ yang tulis oleh Alberthiene Endah.

Dalam biografi Susilo Bambang Yudhoyono diketahui bahwa SBY satu angkatan dengan Agus Wirahadikusumah, Ryamizard Ryacudu, dan Prabowo Subianto.

Semasa pendidikan, SBY yang mendapat julukan Jerapah, sangat menonjol karena tubuhnya yang tegap dan tinggi.

Selama pendidikan AKABRI, Susilo Bambang yudhoyono meraih predikat lulusan terbaik AKABRI pada tahun 1973 dengan menerima penghargaan lencana Adhi Makasaya. Setelah lulus AKABRI, SBY kemudian melamar Ani Yudhoyono.

Setelah menikah, SBY melanjutkan pendidikan militernya dilanjutkan di Airborne and Ranger Course di Fort Benning, Georgia, AS (1976), Infantry Officer Advanced Course di Fort Benning, Georgia, AS (1982-1983) dengan meraih honor graduate, Jungle Warfare Training di Panama (1983).

Kemudian Anti Tank Weapon Course di Belgia dan Jerman (1984), Kursus Komandan Batalyon di Bandung (1985), Seskoad di Bandung (1988-1989) dan Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas, AS (1990-1991).

Gelar MA diperoleh dari Webster University AS.

Perjalanan karier militernya, dimulai dengan memangku jabatan sebagai Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (Komandan Peleton III di Kompi Senapan A, Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Kostrad) tahun 1974-1976, membawahi langsung sekitar 30 prajurit.

Batalyon Linud 330 merupakan salah satu dari tiga batalyon di Brigade Infantri Lintas Udara 17 Kujang I/Kostrad, yang memiliki nama harum dalam berbagai operasi militer.

Ketiga batalyon itu ialah Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Batalyon Infantri Lintas Udara 328/Dirgahayu, dan Batalyon Infantri Lintas Udara 305/Tengkorak.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved