Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulut

Kasus Covid 19 Mulai Mereda di Sulut, Gubernur Olly Dondokambey Persiapan Sambut Kunjungan Wisatawan

"Harus disiplin terus patuhi protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak," tegas Gubernur kepada tribunmanado.co.id, Kamis (18/3/2021).

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Ryo Noor
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey saat berada di Rumah Sakit Lapangan Darurat Covid-19 Kitawaya 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus Covid 19 Sulut mulai mereda. Gubernur Sulut, Olly Dondokambey mengatakan, menurunnya kasus Covid jangan kemudian membuat semua terlena

"Harus disiplin terus patuhi protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak," tegas Gubernur kepada tribunmanado.co.id, Kamis (18/3/2021).

Pada Rabu (17/3/2021) Sulut mencatatkan 0 kasus Covid 19, dua hari sebelumnya hanya 2 kasus

"Tapi harus lihat jangan salah prediksi kita anggap Covid sudah hengkang dari Sulut," ujarnya

Jika kondisi terus membaik maka, Sulut kata Olly sudah siap membuka pariwisata untuk kunjungan turis mancanegara

"Kalau ini sukses mudah - mudahan sudah boleh buka pariwisata. Ini tergantung masyarakat, kalau disiplin, maka ekonomi kita maju," ungkap dia.

Steaven Dandel, Juru Bicara Satgas Covid 19 Sulut mangatakan, memang masih terlalu dini penurunan kasus itu sebabkan vaksinasi,  apalagi cakupan vaksinisasi masiu kecil sekali dibanding populasi baru sekitar 2,3 persen. 

"Mungkin ada kontribusi, karena mendahulukan vaksinasi petugas kesehatan yang bekerja di tempat yang risiko penularan paling tinggi, sehingga penularan keluar terhambat," ujarnya

Kemudian, saat ini sedang berhadapan dengan siklus penurunan penyakit, namun  tetap harus tetap waspada 

"Di beberapa negara sudah melaporkan terjadi peningkatan gelombang ketiga, India, Brazil, Italia, dan Jerman. Kewaspadaan tetap harus ditingkatkan," ungkap dia.

Adapun, evaluasi setahun berlangsungnya Pandemi, dr Dandel menjelaskan, pertama, kasus mulai naikndi bulan Maret 2020, meningkat Juni, puncaknya Juli-Agustus. 

"Setelah itu melandai lagi, September 2020 sudah sekitar 10-20 kasus per hari, sudah anggap bisa kontrol cukup baik," katanya.

Ternyata Oktober naik lagi pelan-pelan, sampai akhirnya Desember 2020 - Januari 2021 mencapai puncak Pandemi tertinggi di Sulut sejak berlangsung Covid 19 ini. 

"Januari itu ada 3.000-an kasus per bulan, dibandingkan bukan September 2020 kasusnya cuma 700-an," ungkapnya.

Seperti itulah perjalanan Covid 19, sebagian besar dipengaruhi event sepanjang Oktober itu, ada tahapan Pilkada dilanjutkan libur hari raya sedemikian panjang mempengaruhi peningkatan kasus. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved