Penanganan Covid
Berebutan untuk Divaksin, 2 Guru Dilarikan ke RS, Kelelahan setelah Antre Berjam-jam
Sebanyak 2 Guru Dilarikan ke RS. Keduanya dilarikan karena Kelelahan setelah Antre Berjam-jam.
Namun tingginya keinginan untuk menerima vaksin, diduga menjadi penyebab banyaknya guru yang nekat mengabaikan protokol kesehatan.
“ Tadi pagi kami sudah atur kursi agar guru jaga jarak, 30 orang dulu masuk.
Tapi kami kewalahan karena terlalu banyak peserta yang antusias dilayani divaksin untuk hari ini," ujarnya.
Seorang guru mengaku, suasana berdesakan dipicu ketidakjelasan jadwal pelaksanaan vaksinasi untuk para guru di daerah ini.
“ Harusnya ada jadwalnya, jam sekian untuk guru SD, jam sekian untuk guru SMP dan seterusnya.
Kita menerima surat yang hanya menyebut hari pelaksanaan vaksinasi, “ keluh guru wanita yang enggan menyebut namanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Polewali Mandar, Andi Nursami Masdar Pasmar mengatakan, pihaknya telah mengingatkan para guru untuk mematuhi protokol kesehatan saat vaksinasi berlangsung.
"Kami akan lakukan evaluasi, Insya Allah vaksin berikutnya kami petakan, TK dari jam sekian sampai sekian, SMP jam sekian sampai sekian dan seterusnya, “ terang Nursami dikonfirmasi terpisah.
Pelaksanaan vaksinasi untuk semua guru di Kabupaten Polewali Mandar berjumlah tidak kurang 5.000 orang.
"Untuk hari pertama kita khususkan untuk kecamatan Polewali, di mana kurang lebih sejumlah 1.000 orang.
Tenaga pendidik di Polewali Mandar itu kurang lebih 5.000 orang.
Setelah hari ini, kami tunggu lagi jadwal dari dinas kesehatan kapan kita dijadwalkan untuk melangkah ke kecamatan lain, “ pungkasnya.
(tribun-timur.com/Semuel Mesakaraeng)
BERITA PILIHAN EDITOR :
Baca juga: Kronologi Polisi yang Dinyatakan Hilang saat Tsunami Aceh Namun Ditemukan di RSJ, Bakal Dites DNA