Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Impor Beras

Pak Presiden yang Terhormat, Buwas Sudah Lapor, Susi Pudjiastuti: Mohon Stop . .

Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti minta Presiden Jokowi tidak mengimpor beras. Buwas lapor ke presiden.

Editor: Frandi Piring
Kompas.com
Menteri Susi Pudjiastuti dan Presiden RI Joko Widodo 

Sedangkan, kebutuhan masyarakat diperkirakan hanya sebanyak 12,336 juta ton.

Sehingga masih ada sisa sekitar 12,565 juta ton pada Mei.

Stok Melimpah, Bulog Bingung Mau Salurkan Kemana

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menyatakan, jika pemerintah jadi mengimpor beras 1 juta ton, pihaknya akan kesulitan menyimpan beras tersebut.

Menurut pria yang biasa dipanggil Buwas ini, di gudang Bulog juga masih ada beras sisa impor dari tahun 2018.

"Gudang kami bisa menyimpan hingga 3,6 juta ton. Kalau kami membeli sebanyak apapun kami siap,

asalkan hilirnya dipakai," kata Buwas dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Senin (15/3/2021).

Buwas pun meminta pemerintah meninjau kembali rencana impor beras. Karena tak seimbangnya kebijakan penyerapan beras di hulu dengan penyaluran beras di hilir,

telah membuat perusahaan kesulitan menyalurkan beras hasil serapan.

Tanpa adanya kebijakan penyaluran beras kelolaan Bulog, tugas menjaga stok sebesar 1 sampai 1,5 juta ton bakal sulit direalisasikan.

Hal itu juga dikhawatirkan makin membebani operasional dan finansial perusahaan.

Penyebab lain stok beras menumpuk di gudang Bulog, karena perusahaan tersebut telah kehilangan pangsa pasar sebesar 2,6 juta ton beras per tahun dikarenakan Program Rastra (beras untuk keluarga sejahtera),

yang diganti oleh pemerintah menjadi Bantuan Pangan Nontunai (BPNT).

Beras Bulog yang tadinya diberikan sebagai bansos, kini diganti dengan uang tunai.

"Kesalahan pada impor beras tahun 2018 dikarenakan rata-rata jenisnya merupakan jenis beras pera yang tidak sesuai

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved