Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Pasangan Kekasih Dikeluarkan dari Kampus Usai Si Wanita Lamar Prianya, Viral Ngaku Tidak Menyesal

Sepasang kekasih dikeluarkan pihak kampus setelah lakukan lamaran di kawasan kampus. Ternyata ini pelanggarannya.

Editor: Frandi Piring
twitter
Pasangan Kekasih Dikeluarkan dari Kampus Usai Si Wanita Lamar Prianya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sepasang kekasih dikeluarkan dari kampus karena lakukan lamaran di depan banyak orang.

Hal romantis yang dilakukan si wanita kepada pacar prianya berujung hal terduga, mereka dikeluarkan pihak kampus dari perguruan tinggi tempat mereka menimbah ilmu.

Namun, keduanya mengaku tak menyesal dan menjadi viral.

Baca juga: VIRAL Video Menyayat Hati, Istri Donor Ginjal untuk Suaminya yang Sakit Parah

Baca juga: VIRAL Pengantin Perempuan Tak Kuat Naik ke Pelaminan karena Terus Mual, Akhirnya Rebahan

Baca juga: VIRAL Gadis Cantik Memiliki 24 Jari, Nyari Sepatu Susah dan Jari Tambahannya Sempat Kegigit Kucing

Melansir dari The Straits Times, sebuah universitas di Pakistan yang sangat konservatif mengeluarkan sepasang mahasiswa

yang berpelukan setelah bertunangan di kampus, setelah video insiden itu menyebar di media sosial minggu ini.

Pasangan Kekasih Dikeluarkan dari Kampus Usai Si Wanita Lamar Prianya
Pasangan Kekasih Dikeluarkan dari Kampus Usai Si Wanita Lamar Prianya (Twitter)

Dalam klip tersebut, seorang mahasiswi berlutut dan melamar pacarnya.

Pasangan itu kemudian terlihat berpelukan dan memegang karangan bunga saat penonton menghibur mereka dan merekam adegan tersebut.

Melihat itu, kampus tempat mereka berkuliah akhirnya memutuskan sepasang kekasih tersebut untuk dikeluarkan.

Universitas Lahore mengatakan pasangan itu telah bertindak melanggar peraturan universitas.

Pihak kampus menambahkan dalam sebuah pernyataan Jumat lalu sepasang kekasih itu juga tidak hadir dalam sidang disipliner.

Keduanya kemudian dikeluarkan karena pelanggaran serius terhadap kode etik.

Mempertunjukkan kasih sayang di depan umum di antara pasangan, baik yang sudah menikah atau pun belum, dipandang sebagai hal yang tidak dapat diterima secara budaya dan agama.

Banyak wanita di Pakistan yang patriarki merasa sulit untuk menentang tradisi dengan sebagian besar masyarakat yang masih menghormati tradisi patriarki dengan ketat.

Selain itu pasangan tersebut menolak untuk meminta maaf.

“Kami tidak melakukan kesalahan apa pun dan kami tidak menyesal untuk ini," cuit Hadiqa Javaid.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved