Penanganan Covid
Virus Varian Baru Masuk Indonesia, Dinkes Bolmong Tetap Imbau Masyarakat Waspada dan Patuhi Prokes
Yusuf Detu menjelaskan terkait virus varian baru pihaknya tetap mengimbau masyarakat tetap waspada dan jangan panik.
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: Rizali Posumah
Manado TRIBUNMANADO.CO.ID - Belum lama ini pemerintah mengumumkan varian B.1.1.7 dan di dunia telah terdapat varian baru lagi yang berkembang ditemukan di lnggris yakni N439K.
Bahkan dia varian baru tersebut sudaj masuk di Indonesia.
Meskipun belum ada surat edaran resmi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bolmong Yusuf Detu menjelaskan terkait virus varian baru tersebut pihaknya tetap mengimbau masyarakat tetap waspada dan jangan panik.
"Tetap waspada dan jangan panik, dan selalu patuhi prokes Covid-19," ucapnya, saat dikonfirmasi Tribunmanado.co.id, Senin (15/3/2021).
Ia menjelaskan, antisipasi Pemkab Bolmong tetap mengimbau masyarakat untuk patuhi prokes kesehatan dan juga meningkatkan edukasi dan sosialisasi.
"Prokes kesehatan 3 M jangan sampai lengah, di tambah dengan hindari kerumunan dan kurangi mobilisasi," ucapnya.
Sementara itu, Ia menjelaskan, Bolmong hingga saat ini sudah mulai pulih dari Covid-19.
Hal itu dibuktikan dengan angka kasus positif berkurang.
"Sisa tiga kasus. Tapi tetap jangan lengah, semoga setelah semua divaksin dan tetap menerapkan prokes Covid-19, semua bisa aman dari virus berbahaya ini," ujarnya.
Sementara itu, vaksinasi Covid-19 tahap satu dan dua untuk tenaga kesehatan di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) telah rampung sekitar 85 persen.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong Melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bolmong Yusuf Detu menjelaskan, vaksinasi Covid-19 untuk para tenaga kesehatan di Bolmong tahap satu dan dua telah rampung sekitar 85 persen.
"Vaksinasi tahap satu dan dua sudah selesai, namun masih ada sisa vaksin Covid-19," ucapnya, saat dikonfirmasi Tribunmanado.co.id, Senin (15/3/2021).
Ia menambahkan, masih ada sisa vaksin Covid-19, sisa vaksin tersebut masih menunggu pendataan kembali dari masing-masing puskesmas dan rumah sakit apabila masih ada nakes yang belum divaksinasi.
"Jadi kami sementara koordinasi, menunggu data apakah masih ada nakes yang belum divaksinasi," jelasnya.
Adapun kadaluarsa vaksin Covid-19 di Bolmong pada bulan Mei 2021, untuk itu pihaknya akan segera mendata kembali, namun apabila sudah tidak ada nakes yang akan divaksinasi, pihaknya akan pakai vaksin tersebut untuk gelombang kedua yang diperuntukan bagi pelayan publik.