Amerika Serikat
Presiden AS Joe Biden Dituduh Tak Layak Memimpin Amerika : Dia Tampak Sangat Tertekan
Menurutnya Presiden AS Joe Biden itu sangat minim tampil di depan publik. Dia juga mengklaim Biden terlihat dan terdengar lemah.
Wakil editor The Spectator itu merujuk pada peristiwa mengkhawatirkan di mana Biden tidak dapat mengingat nama departemen terbesar di pemerintahannya, Departemen Pertahanan, atau nama orang yang ia tunjuk sebagai kepala, Lloyd Austin.
"Cepat atau lambat, Biden akan menjadi sorotan," tambahnya.

Oleh karenanya dengan lantang Green mengatakan bahwa Partai Demokrat telah mempromosikan kandidat yang tidak layak ke jabatan tertinggi di Amerika Serikat.
Dan telah mengkhianati tanggung jawab mereka kepada rakyat Amerika.
"Kepercayaan rakyat pada demokrasi akan semakin menurun."
Selama kampanye kepresidenan, dokter Biden merilis laporan medis tiga halaman tentang kesehatannya.
Laporan tersebut menggambarkan calon dari Partai Demokrat itu sebagai pria berusia 77 tahun yang sehat, kuat, dan siap untuk berhasil menjalankan tugas Kepresidenan dengan memasukkan mereka sebagai Kepala Eksekutif, Kepala Negara, dan Panglima Tertinggi.
Ia juga menyatakan bahwa Biden tidak memiliki alergi obat dan tidak menggunakan produk tembakau apa pun, tidak minum alkohol sama sekali, dan dia berolahraga setidaknya lima hari per minggu.
Biden percaya diri dengan kebugaran mental dan fisiknya walau dia menjadi Presiden AS tertua dalam sejarah.
Bagaimana menurut Anda?
Alasan Warga Iran Lebih Suka Donald Trump Jadi Presiden Amerika daripada Joe Biden
Sementara itu, Iran masih memendam kebencian terhadap Amerika Serikat (AS).
Di luar sejarah lama dua negara yang memang tidak pernah akur, mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump malah menambah duka warga Iran.
Pertama, terkait kematian Jenderal Iran Qasem Soleimani. Padahal Soleimani merupakan sosok yang begitu dipuja warga Iran.
Kedua, terkait Trump yang menarik diri dari kesepakatan nuklir. Ini membuat marah pemerintah Iran.