Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Antasari Azhar

12 Tahun Lalu, Ketua KPK Antasari Azhar Terseret Tewasnya Nasrudin Zulkarnaen, Kasus Janggal

Berikut rangkuman kasus penembakan sekaligus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen. Mun'im mengatakan bahwa mayat Nasrudin sudah dimanipulasi sebelum dibawa

Editor: Aldi Ponge
Persda/Bian Harnansa
Antasari Azhar, saat masih menjabat Ketua KPK, dalam sebuah diskusi, 23 Desember 2008.( 

TRIBUNMANADO.CO.ID - 14 Maret 2009 atau tepatnya 12 tahun, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ketika itu, Antasari Azhar, terseret dalam kasus tewasnya Direktur PT Putra Rajawali Bantaran Nasrudin Zulkarnaen.

Nasrudin Zulkarnaen ditembak di pelipis kiri kepalanya usai bermain golf di Tangerang, Banten.

Para pelaku mengendarai sepeda motor, Sabtu (14/3/2009) sekitar pukul 14.00 WIB.

 Nasrudin mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (15/3/2009).

Berikut rangkuman kasus penembakan sekaligus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.

Kronologi penembakan

Kepala Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota Kombes Hamidin mengatakan, usai bermain golf di Lapangan Golf Moderland, Kota Tangerang, Nasrudin berada di kursi kiri belakang mobil BMW-nya.

Ketika melintas marka kejut di tepian danau di dekat lapangan golf itu, mobil bergerak lebih lambat.


(FOTO: Nasrudin Zulkarnaen dan Antasari Azhar/kolase foto tribun manado/istimewa)

Tiba-tiba, dua pria mengenakan jaket warna cokelat berkendara dengan sepeda motor muncul dari arah belakang mobil kiri.

"Keduanya berboncengan sepeda motor Yamaha Scorpio warna hijau," ucap Hamidin, dikutip dari Harian Kompas edisi Minggu (15/3/2009).

Salah satu pria kemudian mengeluarkan senjata api laras pendek dan menembak Nasrudin sebanyak dua kali.

"Pria yang membonceng lalu mengeluarkan senjata api laras pendek dan menembak korban dua kali. Peluru bersarang di pelipis kiri korban," papar Hamidin.

Nasrudin kemudian dibawa ke Rumah Sakit Mayapada yang berada di Kompleks Perumahan Modernland.

Akan tetapi, ia tidak bisa langsung dioperasi lantaran pendarahan di kepala tak kunjung berhenti.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved