Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Varian Covid 19

Apa Itu Virus Corona N439K? Lebih Smart dan Cepat Menular, Dari Sini Asalnya

"Varian N439K ini ternyata lebih smart dari varian sebelumnya karena ikatan terhadap reseptor ACE2 di sel manusia lebih kuat

Editor: Alpen Martinus
deccanherald.com
Virus Corona N439K. Mutasi varian baru virus corona. 

Mutasi N439K pertama kali terdeteksi di Skotlandia pada Maret 2020 lalu.

Sejak saat itu, garis keturunan kedua (B.1.258) telah muncul secara independen di negara-negara Eropa lainnya.

Sampai pada Januari 2021, varian ini terdeteksi di lebih dari 30 negara di seluruh dunia.

Dilansir dari BBC, 27 Januari 2021, mutasi ini ditemukan pada sekitar 500 sampel

yang diambil dari pasien di Skotlandia, tetapi pada Juni penyebaran berkurang berkat pembatasan atau lockdown yang ketat.

Varian yang membawa mutasi ini juga menunjukkan beberapa resistensi terhadap antibodi yang diambil dari pasien yang telah pulih dari virus.

Ini menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan virus untuk menyebabkan infeksi berulang.

Baca juga: Atta Halilintar Gugup Sampaikan Lamaran, Anang Hermansyah Tanyakan Ini Sebelum Terima

2. Kebal terhadap antibodi

Dalam jurnal Cell, peneliti menganalisis pengikatan lebih dari 440 sampel serum poliklonal dan lebih dari 140 antibodi monoklonal dari pasien yang pulih.

Mereka menemukan bahwa pengikatan proporsi antibodi monoklonal dan sampel serum secara signifikan berkurang oleh N439K.

Serta yang paling penting, ternyata mutasi N439K ini memungkinkan pseudovirus

menolak netralisasi oleh antibodi monoklonal yang telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

Kesimpulannya, ada kemungkinan bahwa varian baru N439K ini tidak bisa diatasi dengan vaksin Covid-19 yang ada sekarang.

3. Lebih menular

Seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (12/3/2021), tidak ada ciri atau gejala khusus dari varian N439K.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved