Terkini Nasional
Moeldoko 'Tak Mampu' Lawan AHY di Pilpres 2024, Elektabilitas Tertinggal Jauh dari Putra SBY
Moeldoko disebut akan menjadi calon presiden usai didapuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa Deli Serdang, Sumatera Utara.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Moeldoko disebut akan menjadi calon presiden usai didapuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa Deli Serdang, Sumatera Utara.
Sekretaris Majelis Tinggi DPP Demokrat Andi Mallarangeng sebelumnya juga menyebut Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko berambisi ingin menjadi calon presiden 2024.
Menurut Andi, mantan Panglima TNI itu lantas berupaya merebut PD demi memuluskan ambisinya tersebut. Andi mengaku telah menerima laporan dari para kader Demokrat yang lebih dahulu bertemu Moeldoko di Hotel Aston, Kuningan, Jakarta beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan itu, kata Andi, lulusan Akademi Militer (Akmil) 1981 tersebut menyampaikan keinginannya menjadi ketua umum PD agar bisa berkontestasi pada Pilpres 2024.
Meski demikian, dalam survei terbaru Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research tentang sosok yang berpeluang maju sebagai calon presiden 2024, Moeldoko berada pada urutan bawah dengan elektabilitas hanya 0,4 persen atau di bawah 1 persen.
Sementara, sebaliknya, elektabilitas AHY melejit menempati urutan keempat dengan mengantongi elektabilitas sekitar 7 persen.
Dari hasil survei itu, menunjukkan posisi tiga besar calon presiden masih diisi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Dalam jangka satu tahun, nama Prabowo Subianto masih sangat kuat memimpin peta pertarungan menuju Pilpres 2024.
Ridwan Kamil dan Ganjar bergerak naik dan bersaing ketat di bawahnya, sementara Sandiaga Uno dan Anies Baswedan yang melorot.
Sementara itu Agus Harimurti Yudhoyono yang semula stabil di papan bawah, dalam empat bulan terakhir melesat ke empat besar.
“Prabowo, Kang Emil, dan Ganjar mantap sebagai top three capres 2024, dibayangi AHY yang tembus ke empat besar,” kata peneliti indEX Research Hendri Kurniawan di Jakarta, Jumat (12/3/2021).
Elektabilitas Prabowo fluktuatif pada kisaran 19-22 persen, dan kini mencapai 20,4 persen. Kang Emil yang semula hanya 7-8 persen, kini bertengger di urutan kedua dengan elektabilitas 14,1 persen.
Ganjar dari 9 persen, melejit ke 14-15 persen, kini tergeser menjadi 13,5 persen.
“Prabowo masih sangat potensial dimajukan kembali pada 2024, dengan lawan potensial antara Kang Emil atau Ganjar,” kata Hendri.
Menurutnya, kepala daerah di dua provinsi terpadat di Pulau Jawa itu potensial menjadi pemimpin nasional masa depan.