Kasus Edhy Prabowo
Wanita Sekretaris Pribadi Edhy Prabowo Ternyata Dimanjakan, Kelakuan Bucin Eks Menteri KKP Terungkap
Terkait kasus mantan Menteri KKP Edhy Prabowo. Kini terungkap fakata baru, terkait Sekretaris pribadinya.
itu bulan pertama, saya sampaikan ke pak menteri dan bapak acc itu, saya langsung carikan yang terdekat," kata Amiril.
Amiril mengaku dirinya akhirnya meminta Fidya untuk tinggal di Apartemen Menteng Park.
Biaya sewa apartemen tersebut mencapai Rp 160 juta pertahun.
"Minta dibantu, karena dia baru kerja. Di Menteng Park, Fidya itu dua kamar Rp 160 juta pertahun," kata Amiril.
Amiril mengaku uang yang dia pakai membiayai sewa apartemen didapat dari Direktur Utama PT Aero Citra Kargo (ACK) Amri.
PT ACK merupakan perusahaan jasa angkut benih lobster.
"(Duit) dari Pak Amri, saya bayar cash dari Amri," kata dia.
Diketahui, pemilik PT DPPP Suharjito didakwa memberikan suap senilai total Rp2,1
miliar yang terdiri dari 103.000 ribu dolar AS (setara Rp1,44 miliar) dan Rp706,05 juta kepada mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Suap diberikan melalui perantaraan Safri dan Andreau Misanta selaku staf khusus Edhy, Amiril Mukminin selaku sekretaris pribadi Edhy,
Ainul Faqih selaku staf pribadi istri Edhy yang juga anggota DPR RI Iis Rosita dan Siswadhi Pranoto Loe selaku Komisaris PT Perishable Logistics Indonesia (PLI) sekaligus pendiri PT Aero Citra Kargo (ACK).
PT DPPP adalah perusahaan yang bergerak di bidang ekspor dan impor produk pangan,
antara lain benih bening lobster (BBL), daging ayam, daging sapi, dan daging ikan.
Foto : Edhy Prabowo membiayai penyewaan apartemen sekretaris pribadi wanita bernama Fidya Yusri. (Kolase Foto: Kompas.com/Facebook)