Tokoh Nasional
Pengusaha Ini Dilempari Asbak Oleh Presiden Soekarno, Lantaran Permintaan Ini
Bujukan itu datang dari dua pengusaha yang juga disebut sebagai orang dekat Soekarno, Hasjim Ning dan Dasaad.
"Kedua orang itu membawa surat dari Soeharto.
Dengan berbekal surat dari Soeharto, Mereka datang ke Bogor dan meminta supaya Soekarno tetap Presiden,
tetapi urusan pemerintahan sehari-hari diserahkan kepada Soeharto," kata Asvi.
Menurut penuturan Asvi, Hasjim berkata kepada Soekarno,
"Menteri-menteri Bapak tidak melaksanakan tugasnya lagi.
Keluar rumah pun mereka tidak. Sehingga, Bapak sama sekali tidak terbantu.
Hanya seorang yang berfungsi dan mampu melaksanakan tugasnya, yakni Jenderal Soeharto."
"Ah, kamu bicara seenaknya saja," kata Soekarno.
"Aku tahu itu Soeharto menyuruh Sarwo Edhie memimpin mahasiswa untuk demonstrasi.
Mestinya dia larang itu demonstrasi."
Soekarno menaruh curiga, "Apa kamu disuruh Soeharto datang ke sini?"
Ketika itu keduanya belum menyerahkan surat dari Menpangad.
Hasjim berkilah, namun dia memberanikan diri menyatakan,
"Kalau Bapak menyerahkan pimpinan pemerintahan kepada Jenderal Soeharto,
Bapak akan tetap berada di tengah-tengah rakyat yang mencintai Bapak."