Partai Demokrat
Pengamat Politik Sebut Mor Bastiaan Bijak, Demokrat Sulut Mengampuni Kader yang Ikut KLB
Sejumlah kader Partai Demokrat Sulawesi Utara (Sulut) turut terlibat dan ikut dalam Kongres Luar Biasa yang digelar di Sumatera Utara
Penulis: Hesly Marentek | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah kader Partai Demokrat Sulawesi Utara (Sulut) turut terlibat dan ikut dalam Kongres Luar Biasa yang digelar di Sumatera Utara.
Meski begitu, Ketua DPD Partai Demokrat Sulut Mor Bastian mengambil langkah mengejutkan.
Yang mana diberikan pengampunan bagi pengurus dan kader yang sempat diajak dan hadir KLB PD di Sumut.
Lantas manuver yang dilakukan Mor mendapat tanggapan sejumlah pihak, termasuk dari Pengamat Politik Josef Kairupan.
Baca juga: Wali Kota Tomohon Segera Susun Masterplan Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air
Baca juga: Ruhut Bantah Demokrat Baru Punya Kantor Baru, Hinca Sebut Sudah Permanen: Gak Benar Dong
Baca juga: Aksi Suster Ann Roza Berlutut dan Menangis di Depan Aparat Myanmar: Tolong, Tembak Saya Saja
Menurut Akademisi Unsrat ini, keputusan yang diambil Mor merupakan satu hal yang langka bagi seorang politisi.
Apalagi sekelas Ketua Parpol memberikan pengampunan bagi kader atau anggotanya yang khilaf.

"Hal ini menandakan bahwa sosok Mor adalah seorang pemimpin parpol yang arif dan bijaksana.
Di mana dia menyadari sepenuhnya hakekat kemanusiawian bahwa tidak ada manusia yang sempurna, tidak lepas dari kesalahan dan kekeliruan," terangnya.
Baca juga: Ingat Sony Wakwaw? Tak Syuting Lagi, Bantu Sang Ibu Jualan Kopi dan Gorengan
Baca juga: Peringatan Dini BMKG, Jumat 12 Maret 2021, 23 Wilayah Waspada Cuaca Ekstrem Melanda
Baca juga: Angka Refocusing Anggaran Kota Tomohon Mencapai Rp 62,5 Miliar
Untuk itu, dia menyebut itu merupakan keputusan tepat.
Dimana MOR tahu persis tentang menjaga keutuhan,
bahwa organisasi parpol sejatinya adalah untuk meraih simpati rakyat agar mendapatkan dukungan sebanyak-banyaknya.
Baca juga: Seluruh Jajaran Personel TNI Kodim Bolmong Selesai Divaksin Covid-19 Tahap Pertama
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan di Era Pandemi Covid-19 dari Wanita Cantik Sri Rahayu Mokoginta
"Sehingga dengan memberikan pengampunan bagi kader yang khilaf
setidaknya memberikan perspektif aura positif bagi kepemimpinan MOR pada umumnya.
Bahkan citra yg baik bagi Partai Demokrat Sulut," ungkap Kairupan.
Di sisi lain, keputusan ini juga dapat memberikan dampak yg kurang baik bagi partai Demokrat Sulut.
Baca juga: Seluruh Jajaran Personel TNI Kodim Bolmong Selesai Divaksin Covid-19 Tahap Pertama
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan di Era Pandemi Covid-19 dari Wanita Cantik Sri Rahayu Mokoginta
Jika diartikan dari aspek integritas dan loyalitas kader terhadap marwah partai Demokrat itu sendiri.
"Dapat saja hal ini dimanfaatkan dari lawan pak MOR baik dalam internal PD maupun dari luar PD.
Manuver dapat saja dilakukan dengan menebar wacana yanf intervensinya tentang ketidak tegasan ketua DPD terhadap kader partai yang telah berkhianat
dan melanggar konsistensi yang telah diatur dalam AD/ART Partai," terangnya seraya mengatkan hal ini akan menimbulkan under estimate dikalangan internal kader PD bahkan dapat meluas sampai ke publik.
Baca juga: Suami Gorok Leher Istri yang Sedang Hamil Hingga Tewas, Cemburu Buta Tahu Istri Selingkuh
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 134 135 136 139 140, Buku Tematik Daerah Tempat Tinggalku
"Seorang politisi tentunya memiliki prinsip seribu kawan terasa sedikit. Tetapi satu lawan terasa banyak.
Sehingga denan memberikan pengampunan bagi kader yang keliru tersebut,
setidaknya akan memberikan citra positif bagi seorang Mor.
Baca juga: Edhy Prabowo Bucin, Manjakan Sekretaris Pribadi Cantik Bernama Fidya Yusri Hingga Ratusan Juta
Baca juga: Sekretaris DPC Demokrat Boltim Argo Sumaiku Tolak Hasil KLB Deli Serdang, Itu Abal-abal
Baca juga: UPDATE Korban Tewas Kecelakaan Bus Sumedang: Bertambah 2, Total Ada 29 Orang, Berikut Daftarnya
Walaupun kedepannya harus diantisipasi bahwa kader yang telah melakukan kesalahan tetsebut,
bukan tidak mungkin akan menjadi batu sandungan bahkan bumerang bagi kepemimpinan MOR kedepan.
Apalagi jika Mor akan tampil kembali sebagai kontestan pilkada berikutnya," pungkas Kairupan. (hem)
Baca juga: Masih Ingat Dewi Yull? Sembunyikan Sosok Suaminya Selama 11 Tahun, Begini Kabarnya Bersama Suami
Baca juga: Latar Belakang, Isi, dan Tujuan Surat Perintah 11 Maret: Tonggak Sejarah Lahirnya Orde Baru
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan di Era Pandemi Covid-19 dari Wanita Cantik Sri Rahayu Mokoginta
YOUTUBE TRIBUN MANADO: