Pengakuan Tim SAR Saat Evakuasi Korban Kecelakaan Bus, Ngeri Lihat Korban Terjepit di Badan Bus
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Supriono mengungkap detik-detik proses evakuasi korban kecelakaan bus tersebut
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ini pengakuan Tim SAR dari Basarnas Bandung mengenai detik-detik evakuasi korban Kecelakaan Bus di Sumedang.
Tim SAR butuh waktu enam jam hingga akhirnya berhasil mengevakuasi korban kecelakaan bus yang adalah rombongan dari SMP IT Al Muawwanah.
Bus Sri Padma Kencana terjun ke jurang di Tanjakan Cae, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (10/3/2021) malam.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Supriono mengungkap detik-detik proses evakuasi korban Kecelakaan Bus di Sumedang ini.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Supriono menyebut sebagian korban ditemukan di luar bus.
Meski begitu, banyak pula korban yang terjebak di dalam badan bus.
Kecelakaan bus yang terjun ke jurang di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021). (KOMPAS.com/AAM AMINULLAH)
Selama proses evakuasi, Tim SAR sempat mengalami kesulitan.
Terutama saat hendak mengevakuasi penumpang yang terjepit di dalam bus.
Bahkan ada enam penumpang yang terhimpit bodi bus.
"Ada korban yang terlempar keluar dari dalam bus, tapi kebanyakan dari dalam bus. Evakuasi paling menyulitkan tadi saat kami evakuasi enam korban yang terjepit bodi di dalam bus," tutur Supriono pada Kamis (11/3/2021).
Supriono menyebutkan, evakuasi yang paling menyulitkan adalah saat petugas mengevakuasi satu orang dewasa.
Detik-detik mengerikan itu pun sempat membuat petugas kesulitan.
"Paling menyulitkan yang terakhir, korban usia dewasa yang terhimpit di ujung bus," kata Supriono.
Menurut Supriono, petugas harus memotong bagian demi bagian bodi di dalam bus dengan alat ekstrikasi.