Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jenderal TNI dari Kopassus Ancam Ali Kalora Cs, Kondisi Terbaru 9 Anggota MIT Poso Memprihatinkan

Ali Kalora Cs saat ini tidak lagi mendapat dukungan banyak dari masyarakat. Baik itu dukungan logistik maupun informasi

Editor: Finneke Wolajan
Handover/Tribun Palu
Jenderal dari Kopassus, Brigjen TNI Farid Makruf(kiri) melayangkan ancaman untuk Ali Kalora Cs 

Seperti diketahui, baku tembak antara Ali Kalora Cs dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dan TNI dan Polri semakin memanas baru-baru ini.

TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya dua kali kontak tembak dengan MIT Poso, yakni pada pada Senin (1/3/2021) dan Rabu (3/3/2021).

Baku tembak tersebut menewaskan 2 anggota kelompok teroris Ali Kalora dan dua personel Satgas Mandago Raya gugur.

Ali Kalora Cs naik turun gunung hindari kejaran Satgas Tinombala.
Ali Kalora Cs naik turun gunung hindari kejaran Satgas Tinombala. (Kolase foto Surya.co.id/Tribunnews)

Namun, seorang warga di sekitar lokasi kejadian memberikan pengakuan yang cukup mengejutkan.

Di adalah PS (23), seorang warga Desa Sausu Trans, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Wanita kelahiran Sausu Trans itu kerap membaca berita di media sosial tentang kejadian tersebut.

"Ya kemarin saya baca berita dimedia sosial tentang baku tembak lagi dengan teroris poso," ujar PS kepada wartawan TribunPalu.com, Senin (8/3/2021).

Seperti dilansir dari Tribunpalu.com dalam artikel 'Baku Tembak di Area Operasi Madago Raya Perburuan MIT Poso, Warga: Takut tapi Sudah Terbiasa'

Lulusan Universitas Tadulako (Untad) 2019 ini merasa was-was dengan insiden tersebut.

"Takut lah, apalagi kejadianya tidak jauh dari tempatku, bahkan sampai saling tembak begitu dan ada korban lagi," ujarnya.

Namun meski demikian, Pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI) disalah satu cabang Parigi itu sudah biasa dengan situasi tersebut.

Bahkan, PS mengaku pernah bertemu Ali Kalora Cs lewat di depan rumahnya.

"Tapi ya gitu sudah biasa juga, apalagi dulu sudah pernah juga lihat mereka lewat depan rumah," ujarnya.

"Jadi takutknya paling pas baca beritanya, nantinya biasa lagi saya rasa, tapi Intinya waspada saja juga," tutupnya.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved