Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan

Cerita Seorang Penumpang Selamat, Mengenai Apa Yang Terjadi Sebelum Bus Masuk Jurang

Detik-detik sebelum kecelakaan maut terjadi diceritakan seorang penumpang yang selamat. Namanya Mimin Mintarsih berusia 52 tahun.

KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH
Bus peziarah asal Subang terjun ke jurang Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu malam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut bus masuk jurang.

Tak sedikit penumpang yang dilaporkan tewas pada kejadian ini.

Kejadian kecelakaan maut bus ini terjadi tadi malam.

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Malam, Update 27 Orang Tewas Usai Bus Rombongan Terjun ke Jurang

Baca juga: Barcelona Kalah Agregat Dari PSG,Messi Menyusul Kegagalan Ronaldo Bersama Juventus di Liga Champions

Baca juga: Skor Akhir Liverpool VS RB Leipzig, Liga Champions Hari Ini Kamis 11 Maret 2021

Proses evakuasi korban kecelakaan bus peziarah asal Subang terjun ke jurang Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu malam.
Proses evakuasi korban kecelakaan bus peziarah asal Subang terjun ke jurang Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu malam. (Istimewa)

Lokasinya di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021).

Dan ternyata inilah yang terjadi sebelum kecelakaan maut bus masuk jurang.

Detik-detik sebelum kecelakaan maut terjadi diceritakan seorang penumpang yang selamat.

Namanya Mimin Mintarsih berusia 52 tahun.

Dia menceritajan yang terjadi sebelum bus masuk jurang.

Bus sempat goyang-goyang.

Warga Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang beserta dua anaknya yang berumur 2 dan 11 tahun selamat dalam kecelakaan maut tersebut.

Bus peziarah asal Subang terbalik 180 derajat di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, tepatnya di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) malam.
Bus peziarah asal Subang terbalik 180 derajat di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, tepatnya di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) malam. (AAM AMINULLAH/KOMPAS.com)

Ketiganya kini sudah kembali ke rumah.

"Alhamdulillah saya dan dua anak saya selamat," ujar Mimin di rumahnya, Kamis (11/3/2021) dini hari.

Kepada Kompas.com, Mimin memberikan kesaksian mengenai apa yang terjadi dengan bus sesaat sebelum terjun ke jurang.

Mimin yang duduk di jok kedua dari sopir menyebut bus oleng sebelum masuk ke jurang.

"Bus goyang-goyang, terus masuk jurang," ucap Mimin.

Saat di jalan, menurut Mimin, sudah tercium bau sangit kampas rem.

Salah seorang penumpang pun meminta sopir memeriksanya.

"Sopir bilang remnya blong," ujar Mimin.

Ia mengungkapkan, sesaat sebelum kejadian, 59 penumpang bus yang terdiri dari siswa SMP IT Muaawanah, orangtua, pendamping, dan guru serempak mengucapkan takbir.

"Semua orang teriak Allahhu akbar, takbir," ujar Mimin.

Akibat kecelakaan itu, Mimin terjepit jok di dalam bus.

Sedangkan kedua anaknya terpental ke belakang.

Namun, Mimin bisa menyelamatkan diri dan merangkak mencari anaknya,

lalu keluar dari bus.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (SHUTTERSTOCK)

"Saya terjepit jok, saya merangkak cari anak saya dan keluar dari bus," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, korban tewas akibat kecelakaan di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menjadi 27 orang hingga Kamis, pukul 02.18 WIB.

Sebagian besar korban tewas adalah penumpang yang terjepit badan bus.

(Kompas.com: Kontributor Karawang, Farida Farhan)

Artikel ini telah tayang di:

Kompas.com

https://regional.kompas.com/read/2021/03/11/060001178/kesaksian-korban-selamat-kecelakaan-bus-di-sumedang-diduga-rem-blong?page=all

Tribunnews.com

https://m.tribunnews.com/regional/2021/03/11/kesaksian-korban-selamat-kecelakaan-maut-di-sumedang-bus-sempat-goyang-goyang-diduga-rem-blong?page=all

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved