Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Bupati Lebak Octavia Jayabaya Bakal Santet Moeldoko, Ini Ulasan Lengkap Santet Yang Akan Dikirimnya

Salah satunya Octavia Jayabaya, Bupati Lebak, Banten yang mengancam akan mengirimkan santet Banten kepada KSP Moeldoko seusai gelaran KLB Deli Serdang

Editor: Fistel Mukuan
Ilustrasi: dukun santet. Mengenal santet Banten yang diucap Bupati Lebak untuk Moeldoko, Bisa Dikirim Angin hingga Api. Foto kanan : Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya saat ditemui di Pendopo Bupati Kabupaten Lebak di Rangkasbitung, Rabu (19/8/2020). 

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya tengah menjadi pembicaraan setelah pernyataan yang ingin mengirim santet Banten kepada Moeldoko.

Iti Jayabaya sendiri saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Banten sekaligus Bupati Lebak.

Dia dengan tegas menyampaikan sikap penolakannya terhadap hasil KLB Deli Serdang yang menunjuk Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat.

Dalam pernyataannya, Iti Jayabaya bahkan menyebut siap mengirimkan santet Banten untuk Moeldoko.

"Banten tidak gentar. Kami tetap setia pada ketum kami yang ganteng. Kalau pun kami harus turun berdemo, kami siap. Santet Banten akan dikirim untuk KSP Moeldoko," ungkap Iti.

Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Twitter/AHY Via TribunJabar.id)

Apa Itu Santet Banten?

Mengutip karya disertasi kriminolog Universitas Indonesia, Tb Ronny Nitibaskara yang berjudul “Reaksi Sosial Terhadap Tersangka Dukun Teluh di Pedesaan Banten Jawa Barat (1985-1990)”, dijelaskan bahwa praktik ilmu santet atau teluh di wilayah Banten sudah dihayati dari masa ke masa sejak zaman Banten Lama atau sebelum masuknya Islam.

Menurut keyakinan penduduk Banten, terdapat bermacam ilmu teluh berdasarkan caranya.

Yakni teluh angin, teluh banyu, teluh geni, dan teluh pangjarahan.

Dua yang pertama mengirim benda-benda seperti jarum, paku, dan beling (pecahan kaca) lewat angin dan air.

Teluh geni (api/baja) memberi hasil lebih cepat, dengan memasukkan pisau kecil ke dalam sebuah gelas, ditutup kain, dan dibacakan mantra-mantra; jika pisau hilang dan air menjadi merah pertanda korban sebentar lagi mengalami bencana.

Untuk teluh pangjarahan dilakukan dengan meminta kepada roh halus yang menempati kuburan.

Baca juga: Hasil Babak Pertama PSG vs Barcelona 1-1, Messi cs Perlu Perjuangan Yang Berat Kejar Agregat 5-2

Baca juga: Kajati Sulut Lantik Wakajati Sulut dan kajari Manado, Pesannya Bisa Membawa Kejati Sulut Lebih Baik

Tak seram, tapi ditakuti

Sementara itu, praktisi supranatural, Ki Geni Seketi mengatakan, terkait santet atau teluh, di Indonesia ada banyak daerah yang terkenal dengan ilmu santetnya yang bisa menyakitkan bahkan bisa membuat nyawa seseorang hilang.

"Salah satu suku yang juga terkenal dengan santetnya adalah Suku Baduy Banten.

Sumber: Surya
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved