Update Kecelakaan Bus
27 Orang Tewas di Lokasi, Para Korban Tersebar Ada yang Terlempar Keluar Bus dan Tertindih
Insiden kecelakaan maut bus rombongan siswi SMP tewaskan 27 orang. Diketahui total 66 orang jadi korban kecelakaan tersebut.
4. Jalan berkelok dan rawan kecelakaan
Masih dari Kompas.com, Waslim menceritakan kondisi jalan tempat bus Sri Padma Kencana mengalami kecelakaan.
Ia mengatakan, Tanjakan Cae terkenal ekstrem. Kondisinya menanjak dan berkelok.
Pria yang ikut membantu evakuasi korban tersebut mengatakan, diduga sopir bus tidak mengetahui medan jalan.
"Kondisinya memang menanjak dan berkelok. Kalau sopir yang tahu medan di sini pasti sudah paham."
"Mungkin sopirnya ini tidak tahu medan, jadi sebelum masuk jurang tidak paham cara mengendalikan busnya," jelas Waslim.
Hal senada juga dikatakan oleh Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munur. Ia mengatakan, lokasi kecelakaan bus di Tanjakan Cae memang rawan kecelakaan.
"Iya memang di sana sering terjadi kecelakaan, di sana memang harus hati-hati. Jalan ini jalan provinsi tapi kami tetap sediakan lampu PJU-nya, marka jalan, dan sebagainya. Ini jadi perhatian kami secepatnya." kata dia.
Ia mengatakan perlu ada penanganan khusus di Tanjakan Cae agar tak lagi memakan korban."
"Sebenarnya kemarin TNI-Polri dan pihak kecematan sudah membersihkan ada longsoran, sudah kami atasi sejak kejadian sebelumnya."
"Tapi terjadi lagi (kecelakaan) di tempat itu lagi, memang harus ada penanganan dan tindakan di Tanjakan Cae ini," tambahnya.
Foto : Evakuasi korban kecelakaan maut di Sumedang, Kamis (11/3/2021) pagi. (Kantor SAR Bandung)
5. Butuh waktu 6 jam untuk mengevakuasi penumpang bus yang terjepit
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Supriono mengatakan, petugas sempat mengalami kesulitan saat mengevakuasi sejumlah penumpang yang terjepit di dalam bus.
"Ada korban yang terlempar keluar dari dalam bus, tapi kebanyakan dari dalam bus. Evakuasi paling menyulitkan tadi saat kami evakuasi enam korban yang terjepit bodi di dalam bus," katanya seperti dikutip dari Kompas.com.
Supriono menjelaskan, evakuasi yang paling menyulitkan adalah saat petugas mengevakuasi satu orang dewasa.
"Paling menyulitkan yang terakhir, korban usia dewasa yang terhimpit di ujung bus," kata dia.
Masih kata Supriono, petugas harus memotong bagian demi bagian bodi di dalam bus dengan alat ekstrikasi.
Meski demikian, waktu yang dibutuhkan untuk mengevakuasi korban tidak sebentar.
"Alhamdulillah, korban dapat kami evakuasi dalam waktu 6 jam," kata Supriono.
Meski seluruh korban telah ditemukan, lanjutnya, tim SAR dari Basarnas Bandung masih akan tetap bersiaga di lokasi kejadian.
"Kami standby di sini, menunggu bus dievakuasi ke atas. Setelah bus diangkat, kami akan kembali turun, dikhawatirkan masih ada korban di sekitar bus di bawah jurang ini," kata Supriono. (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Aam Aminullah/Farida Farhan)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Korban Bus Masuk Jurang Tersebar di Sekitar Bus, Ada Juga yang Tertindih, https://jabar.tribunnews.com/2021/03/11/korban-bus-masuk-jurang-tersebar-di-sekitar-bus-ada-juga-yang-tertindih.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 Fakta Kecelakaan Bus di Sumedang: Penumpang 66 Orang Termasuk Balita, Diduga Sopir Ditemukan Tewas, https://www.tribunnews.com/regional/2021/03/11/5-fakta-kecelakaan-bus-di-sumedang-penumpang-66-orang-termasuk-balita-diduga-sopir-ditemukan-tewas?page=all.