Berita Populer
POPULER Sulut - Syerly A Sompotan Bakal Pengaruhi Kekuatan PDI-P | Kisah Sukses Pemilik Coto Maros
Berita pertama tentang Syerly Adelyn Sompotan yang bergabung dengan PDI-P. Berita kedua kisah sukses pemilik coto Maros Manado.
Yang mana apa yang sudah diberikan juga apa yang akan diterima.
"Sederhananya pasti ada deal-deal yang telah disepakati, karena sejatinya untuk meraih kekuasaan itu tidaklah mudah dan memerlukan cost yang besar pula. Sehingga bakti, karya dan keberhasilan dari SAS menjadi nilai pertimbangan tersendiri untuk langkah politik beliau kedepannya," tukas Kairupan.
"Karena sejatinya seorang politisi itu harus tetap populer sehingga akan tetap dikenal oleh konstituennya. Oleh karenanya seorang politisi juga selayaknya memiliki suatu jabatan publik, baik diorganisasi pemerintahan, kemasyarakatan, BUMD, bahkan di Partai Politik itu sendiri," tambah Dosen Fispol Unsrat ini.
Adapun SAS sendiri memiliki basis masa yang militan di Kota Tomohon, sehingga dinilai tentunya berbagai pertimbangan matang telah dilakukan untuk langkah politik kedepannya.
"Pastinya PDIP sendiri tidak akan memandang sebelah mata terhadap SAS dengan keberhasilannya selama ini. Mungkin alangkah lebih tepat jika SAS menetapkan status diri dalam keanggotaan partai agar jelas dan tidak bias. Hal ini juga dimaksudkan sebagai sarana membangun komunikasi dengan publik," tandasnya. (hem)
Kisah Sukses Pemilik Coto Maros Manado, Berawal dari Festival Ramadan, Bertahan di Tengah Pandemi

Herianto tak pernah menyangka, keputusannya mengikuti Festival Kuliner Ramadan tahun 2013 silam di Megamas menjadi momentum penting dalam hidupnya.
Ia memenuhi ajakan sahabat yang menjadi pelaksana event untuk bergabung. Herianto menjual Coto Maros. Kuliner khas Sulawesi Selatan.
Tak dinyana, masakannya laris manis. Stand-nya masuk tiga besar paling laris waktu itu.
Banyak yang meminta ia buka tempat coto.
"Ada yang tanya, pak rumah makannya di mana? Padahal waktu itu belum ada tempat," kata Herianto dalam Tribun Success Story di Tribun Manado, Senin (08/03/2021).
Berkat dorongan para pelanggan baru itu, ia pun nekat membuka tempat usaha Coto Maros di Kawasan Megamas Manado.
Tempatnya strategis. Pelanggan mulai banyak.
Saat usaha rintisan mulai naik cobaan datang. Bencana banjir bandang di awal tahun 2014 mendera. Heri menelan banyak kerugian.
"Peralatan banyak yang rusak. Saya putuskan berhenti dulu sementara," kata Heri yang mengadu nasib di Manado sejak tahun 1999