Kisruh Partai Demokrat
Intel Polisi Ancam DPC dan DPD Partai Demokrat Kubu AHY Beredar Isu, 'Tak Usah Beri yang Diminta'
Intel polisi ini didug mengancam dan meminta data keanggotaan Partai Demokrat kubu pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
TRIBUNMANADO.CO.ID - Beredar isu adanya intelijen (Intel) Polisi mendatangi beberapa kader DPC dan DPD. Politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik menanggapi isu tersebut.
Kisruh Partai Demokrat masih berlangsung antara kubu AHY dan Moeldoko yang menggelar Kongres Luar Biasa atau KLB Partai Demokrat di deli serdang.
Intel Polisi ini diduga mengancam dan meminta data keanggotaan Partai Demokrat kubu pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY).
Rachland Nashidik menyebut para kader Partai Demokrat tak perlu memberi apapun yang diminta oleh intel Polisi, melalui akun Twitter-nya, @RachlandNashidik, Rabu (10/3/2021).
Akan tetapi, DPC dan DPD Partai Demokrat juga tak perlu menaruh curiga pada Polisi terlalu jauh.
"Santai saja. Tidak usah beri apapun yang diminta."
Moeldoko dan AHY
"Tidak usah mau diancam. Tapi tidak perlu bercuriga terlalu jauh," tulis Rachland.
Menurutnya, wajar saja jika ada Polisi mencari informasi soal isu Demokrat, yang kini sedang meledak di tengah masyarakat.
Sebab, kata dia, Polisi dalam hal ini merasa bertanggung jawab terhadap ketertiban dan keamanan nasional (Kamtibnas).
"Polisi bertanggungjawab terhadap Kamtibmas."
"Wajar saja bila mencari informasi intelejen tentang kasus yang meledak di masyarakat," lanjutnya.
Diketahui sebelumnya, dugaan isu intel Polisi datangi Ketua DPD dan DPC Partai Demokrat kubu AHY dicuitkan oleh politikus PD, Benny K Harman.
Pada cuitannya, @BennyHarmanID, ia mengatakan ada beberapa intelijen (Intel) Polres mengancam kader Demokrat di kabupaten atau kota untuk menyerahkan nama-nama pengurus inti.
Isunya, intel Polisi tersebut bergerak atas perintah Kapolres mereka.