News
Guru Tewas Dipenggal karena Berita Hoaks Muridnya, Pelaku Habisi Korban dengan Brutal
Seorang guru tewas dipenggal pemuda karena berita hoaks muridnya sendiri. Samuel tewas dihabisi seorang pemuda.
Akibat dari adanya hal ini, Paty mendapatkan ancaman pembunuhan sebagai akibat dari adanya tuduhan tersebut,
serta menerima reaksi maupun kemarahan secara global dari negara-negara muslim.
Diketahui seseorang bernama Abdullakh Anzorov merupakan seorang pemuda berusia 18 tahun yang menjadi tersangka pemenggalan Paty.
Abdullakh Anzorov memenggal Paty tepat 10 hari setelah tuduhan terhadap Paty pertama kali dibuat.
Setelah Paty tewas, murid tersebut kemudian mulai mengaku bahwa dia ternyata berbohong, hanya untuk menyenangkan ayahnya.
Pengacara remaja tersebut, Mbeko Tabula bahkan mengkonfirmasi pada hari Senin siswa tersebut bahkan sama sekali tidak menghadiri kelas
dimana tempat kejadian tersebut ia katakan.
Tabula kemudian mengungkapkan lebih lanjut, bahwa di hari tersebut siswa berusia 13 tahun itu pergi sakit.
Menurut sebuah kantor berita, pengacara tersebut juga mengungkapkan bahwa siswa tersebut berbohong karena merasa terjebak
dalam lingkaran teman-teman sekelasnya yang memintanya untuk berbicara.
Berdasarkan laporan, siswa tersebut telah diskors dari sekolahan sebelum kejadian tersebut, hal ini karena ia tidak menghadiri kelas.
Meskipun, siswa tersebut telah mengungkapkan bahwa ia memberitahu ayahnya bahwa skorsingnya terjadi setelah dia menyatakan kemarahannya terhadap Paty karena menunjukkan foto-foto tersebut.
Berdasarkan surat kabar harian Prancis Le Parisien melaporkan bahwa siswa tersebut tidak berani mengakui kepada ayahnya
dengan alasan ia telah dikucilkan sebelum tragedi tersebut terjadi, akibat dari sikapnya yang buruk.
Anak berusia 13 tahun tersebut kemudian didakwa atas tuduhan fitnah, sementara ayahnya ditangkap karena keterlibatannya dalam pembunuhan teroris.