Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gejolak Demokrat

Terkuak Uang Rp 1 Miliar untuk Ketua DPC Inisial SA agar Ikut KLB Partai Demokrat, Siapa?

Pengakuan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Langsa, Syahyuzar Aka (SA) yang ditawari uang Rp 1 miliar sebelum KLB kubu Moeldoko di Deliserdang, Sumut.

Editor: Frandi Piring
ANTARA/pngegg.com
Ketua DPC Demokrat Langsa inisial SA ditawari uang Rp 1 Miliar sebelum KLB Kubu Moeldoko. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah pengakuan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Langsa, Syahyuzar Aka (SA) yang ditawari uang Rp 1 miliar sebelum KLB kubu Moeldoko.

Diketahui, pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumut, pada Jumat (5/3/2021) lalu menetapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat.

Terungkap fakta sebelum digelarnya hajatan yang dinilai abal-abal oleh kubu Agus Harimurti Yudhoyono,

ternyata ada beberapa ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di Aceh yang ditawari sejumlah uang untuk ikut KLB tersebut.

Ketua <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/dpc' title='DPC'>DPC</a> Partai <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/demokrat' title='Demokrat'>Demokrat</a> Kota <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/langsa' title='Langsa'>Langsa</a>, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/syahyuzar-aka' title='Syahyuzar Aka'>Syahyuzar Aka</a> (SA) yang <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/ditawari' title='ditawari'>ditawari</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/uang' title='uang'>uang</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/rp-1-miliar' title='Rp 1 miliar'>Rp 1 miliar</a>.

(Foto: Ketua DPC Partai Demokrat Kota Langsa, Syahyuzar Aka (SA) yang ditawari uang Rp 1 miliar. (Serambi Indonesia/Dok Pribadi/Hand Over)

Tak tanggung-tanggung, tawaran fulus mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Kepada Serambi Syahyuzar Aka mengatakan, dirinya sempat diihubungi 2 oknum penggerak KLB yang menawarkan uang R 500 juta

dan Rp 1 miliar agar ikut menggerakkan minimal 50 persen DPC PD dari 23 kabupaten/kota ikut serta dalam KLB PD itu.

Namun, Syahyuzar Aka menolak langsung tawaran tersebut.

"Sebulan sebelum KLB ini mau mereka buat, saya ditelpon oknum MA dari Pusat,

oknum MA itu bersedia menyiapkan uang Rp 500 juta agar saya ikut bergabung dengan mereka untuk KLB haram ini," ujarnya kepada Serambi, Senin (8/3/2021) malam.

"Lalu 5 hari sebelum KLB haram itu, saya kembali lagi ditelepon oknum E juga menawarkan uang dengan jumlah lebih besar dari Rp 1 miliar," jelasnya.

Namun, mantan Wakil Ketua DPRK Langsa ini menolak semua tawaran itu.

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Aceh,

Roby Syahputra yang dikonfirmasi Serambi, Senin (8/3/2021), mengungkapkan, selain ketua DPC Langsa,

masih ada beberapa ketua DPC lainnya selaku pemilik suara sah yang juga mendapat iming-iming uang. Namun dia tak menyebutkan siapa saja.

“Setahu saya ada (DPC-DPC lain).

Tapi (mereka) tetap komit dengan ketum AHY,” ungkap mantan komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh ini.

Meskipun mendapat iming-iming uang, Robby mengatakan,

tidak ada satupun ketua DPC Partai Demokrat di Aceh yang membelot untuk menghadiri KLB.

DPC Bolmut Dukung AHY

Konflik internal yang dihadapi petinggi di tubuh Partai Demokrat pusat, ikut berpengaruh ditingkat kepengurusan Cabang Daerah. 

Hal ini juga mendapat reaksi dari pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut). 

Mereka menyatakan sikap 100 mendukung penuh Kongres Luar Biasa (KLB)

yang digelar di Sumut yang mengangkat Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat

Hal ini disampaikan Ketua DPC Demokrat Bolmut Rahman Dontili menyatakan,

seluruh pengurus partai Demokrat di Kabupaten Bolmut solid dan mendukung ketua umum Moeldoko dalam KLB tersebut. 

"Jadi kami pengurus DPC Bolmut menyatakan sikap mendukung KLB versi Moeldoko,

karena saya juga ikut serta bersama tiga orang pengurus DPC PD Bolmut dalam Kongres tersebut dan mengajak seluruh kader DPC Bolmut

mendukung penuh Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat," ujar Dontili kepada Tribunmanado.co.id.

Dikatakannya, sikap ini mewakili seluruh jajaran pengurus DPC Demokrat Bolmut, pimpinan anak cabang (PAC), dan ranting.

Karena dilaksanakannya KLB itu juga didukung penuh oleh unsur DPD dan DPC se Indonesia. 

"Nanti untuk kelanjutan bagaimana putusan Kongres Luar Biasa itu,

sah tidaknya itu akan nanti diputuskan oleh Kemenkumham, kita tunggu saja," jelas Dontili.

Intinya dalam pernyataan sikap kami mendukung KLB Moeldoko, kata Dontili, keputusan ke depan,

pengurus siap menjadi benteng untuk tetap mengawal keutuhan dan kesolidan partai khususnya di Bolaang Mongondow Utara.

"Terutama berkomitmen tetap menjaga soliditas pengurus DPC Partai Demokrat Bolmut dari upaya pihak-pihak yang ingin memecah belah tubuh partai," pungkas Dontili. 

(mas/zb/Mjr-tribunmanado.co.id) 

Tautan:

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Sebelum KLB Demokrat, Ketua DPC Ditawarkan Uang hingga Rp 1 M,

https://aceh.tribunnews.com/2021/03/09/sebelum-klb-demokrat-ketua-dpc-ditawarkan-uang-hingga-rp-1-m.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved