Berita Bitung
Markas Daops Manggala Agni ‘Disulap’ Jadi Lahan Pekarangan
Manggala Agni berasal dari bahasa sansekerta yang berarti Panglima Api. Tugas utama Manggala Agni adalah Pengendalian Kebakaran Hutan.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID – Halaman kantor Manggala Agni di Daops Sulawesi IV/Bitung, di lingkungan 1, Kelurahan Batuputih Bawah, Kecamatan Ranowulu Kota Bitung Provinsi Sulut, disulap jadi lahan pekarangan.
Markas yang tepatnya berada di pintu masuk Taman Wisata Alam (TWA) Batuputih, kini ditanami Serai.
Tanaman rempah yang bisa dijadikan bumbu masak ataupun obat herbal.
Selain penggunaan yang luas, untuk menanam serai juga tidak membutuhkan banyak perawatan khusus.
Tanah yang basah dan berada di bawah sinar matahari cukup untuk membuat serai tumbuh subur.
Menurut Sekretaris Daops Manggala Agni Sulawesi IV Roymen R Malau S.Hut sekaligus sebagai penanggung jawab penanaman Serei hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya penyesuaian diri, di tengah perubahan iklim.
Meskipun memiliki amanat khusus untuk pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Manggala Agni di Daops Sulawesi IV/Bitung turut mendukung upaya adaptasi perubahan iklim.
Dengan membuat plot percontohan pemanfaatan lahan pekarangan tanaman serai di Halaman Kantor Daops.
“Di musim hujan seperti saat ini, aroma serai dipercaya dapat menangkal serangga seperti nyamuk. Sebuah studi yang diterbitkan di Phytomedicine menyebut minyak serai punya khasiat yang setara dengan obat nyamuk di pasaran,” jelas Roymen, Selasa (9/3/2021).
Ia mengatakan, dipilihnya serai karena tanaman ini lebih mudah ditanam.
Hanya bermodalkan pekarangan yang tidak luas, atau bahkan peralatan dapur yang rusak ember, panci dan lainnya serai sudah dapat ditanam.
Ditambah lagi, di beberapa provinsi, satu diantaranya Provinsi Sulawesi Utara, tanaman serai merupakan rempahan yang sering digunakan dalam masakan khas daerahnya.
Untuk memberikan contoh penyediaan tanaman pangan/rempahan umum bagi masyarakat, Manggala Agni Daops Sulawesi IV/Bitung memanfaatkan lahan pekarangan kantor untuk dijadikan plot pemanfaatan pekarangan bagi masyarakat.
“Lokasi Kantor Daops yang berdekatan dengan lokasi wisata konservasi diharapkan menjadi edukasi langsung bagi masyarakat yang sempat singgah. Sehingga, masyarakat dapat menduplikasi plot percontohan ini yang berimplikasi pada upaya adaptasi perubahan iklim di daerahnya,” jelasnya.
Penanaman serai ini dimulai sejak Februari hingga Maret 2021.