KLB Partai Demokrat
Andi Mallarangeng Tak Terima Moeldoko Diberi Selamat Ali Mochtar hingga Sebut Amanah Abal-abal
Seperti yang diketahui soal KLB Partai Demokrat beberapa hari yang lalu menjadi sorotan publik.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui soal KLB Partai Demokrat beberapa hari yang lalu menjadi sorotan publik.
Terkait hal itu terpilihnya Moeldoko dalam KLB Partai Demokrat memunculkan banyak kontroversi.
Diketahui hal tersebut mendapat tanggapan dari Andi Mallarangeng.
Baca juga: Pertamina tak Henti Kampanye Konsumsi BBM Berkualitas demi Udara Bersih dan Sehat
Baca juga: PT DAW Manjakan Konsumen, Diskon hingga Rp 660 Ribu, Hadiah Jaket Eksklusif hingga Gratis Servis
Baca juga: Aura Kasih Cerai, Belum Terpikir Menikah, Namun Mempunyai 3 kriteria Untuk Calon Suami
Foto : Andi Mallarangeng tak terima Ali Ngabalin beri selamat untuk Moeldoko. (Youtube tvoneNews)
Andi Mallarangeng menilai Moeldoko tak pantas menerima ucapan selamat atas terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat lewat KLB Sumut.
Andi Mallarangeng bahkan sampai memperingatkan Ali Mochtar Ngabalin karena memberi selamat pada Moeldoko.
Ali Ngabali juga memuji kinerja Moeldoko dalam memimpi organisasi.
Ali Ngabali mengatakan keputusan Moeldoko menjadi ketua umum Partai Demokrat
lewat KLB pasti diambil dengan berbagai pertimbangan.
"Itu keputusan saya kira tidak mungkin kalau beliau tidak memberi pertimbangan yang sangat serius,
jujur saya katakan kami tidak pernah membahas Partai Demokrat di kantor staf Kepresidenan,
beliau juga tidak pernah membicarakan tentang organisiasi yang beliau pimpim, HKTI,
Artinya sangat propprsional pak Moeldoko meletakan posisinya," kata Ali Ngabalin dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube tvoneNews.
Ngabalin berujar keputusan yang diambil saat KLB untuk mengangkat Moeldoko sebagai
ketua umum Partai Demokrat sah-sah saja.
"sebab saya kira sah-sah saja begitu beliau secara aklamasi dipilih,
saya pun sebagai kawan dan anak buah saya harus memberi ucapan selamat atas
amanah dan tanggungjawab yang diberikan pada pak Moeldoko," kata Ngabalin.
Andi Mallarangeng pun mempertanyakan kehadiran Ngabalin dalam acara di tvoneNews.
Foto : Pidato Perdana Moeldoko Usai Terpilih Jadi Ketum Demokrat Versi KLB Deli Serdang, Jumat (5/3/2021). (YouTube Kompastv)
Pasalnya menurut Andi, saat konferensi pers pertamanya Moeldoko
juga mengatasnamakan pribadi, bukan Kantor Staf Kepresidenan.
"Moeldoko sebagai pribadi paling tidak itu klaimnya walaupun dia pakai lencana pejabat tinggi negara saat itu,
karena itu tidak pantas Ali Mochtar bicara kasih selamat dan memuji kepemimpinan, ya,
kepemimpinan apa ? memuji kasih selamat dan amanah amanah apa ? amanah abal-abal," kata Andi Mallarangen.
Andi Mallarangeng juga menekankan sebaiknya angghota KSP tidak ikut campur dalam urusan Partai Demokrat.
"Kalau ikut campur sama saja menyeret Kepresidenan, ini kan Moeldoko pribadi,
apalagi kasi selamat dan amanah, amanah apa itu, itu melanggar AD/ART abal-abal,
peserta tidak jelas mau dikasih selamat,
mestinya kasih tau pak Moeldoko sebagai teman bukan sebagai anggota KSP
ini urusan begini jangan tergoda," kata Andi Mallarangeng.
Ali Ngabalin lantas mengatakan ia hadir atas undangan tvone.
Kehadirannya juga sebagai Staf Khusus KSP.
"Untuk jangan sampai pak Andi dan siapapun membawa nama
Presiden Jokowi dalam urusan internal Demokrat," kata Ali Ngabalin menimpali ucapan Andi Mallarangeng.
Ini videonya
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Tak Terima Moeldoko Diucapkan Selamat, Andi Peringatkan Ngabalin : Urusan Begini Jangan Tergoda,