Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Aisyah Alfika Ternyata Alami Gangguan Kejiwaan, Sebelum Membunuh Sudah 4 Kali Ruqiah Usir Roh Halus

Selama di tahanan polisi, Aisyah juga dipanggilkan psikolog. Keterangan yang disampaikan kepada polisi juga berubah-ubah

Editor: Finneke Wolajan
kolase tribun-timur.com
Sosok Aisyah dan almarhum Ari Pratama Selebgram Makassar semasa hidup 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Aisyah Alfika ternyata punya gangguan kejiwaan.

Pelaku pembunuhan Selebgram Makassar Ari Pratama ini ternyata sudah empat kali diruqiah oleh keluarganya di BTP.

Sebab mahasiswi Unhas ini sudah berulang kali diganggu mahluk halus.

Selama di tahanan Polisi, Aisyah juga dipanggilkan psikolog. Keterangan yang disampaikan kepada Polisi juga berubah-ubah.

Update Kasus Selebgram Makassar Dibunuh, berikut fakta-fakta terbaru Aisyah Alfika Pembunuh Selebgram Ari Pratama.

Sebelum Habisi Selebgram <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/ari-pratama' title='Ari Pratama'>Ari Pratama</a>, Aisyah Mahasiswi Semester 4 Itu Sudah 4 Kali Ruqiah Usir Roh
Pelaku penikaman Selebgram Makassar, Ari Pratama, Aisyah Alfika di Mapolsek Panakukkang, Jl Pengayoman Makassar (TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA)

Hari Senin (8/3/2021), Aisyah Alfika sudah tiga malam di penjara Polisi. 

Berikut update kondisi terbaru Aisyah di kantor Polisi.

Mahasiswi Universitas Hasanuddin Makassar semester empat ini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, menikam Ari Pramata hingga meninggal dunia.

Dirangkum reporter tribun-timur.com, berikut perkembangan kasus yang menghebohkan ini:

1. Psikolog dipanggil


Aisyah Alfika (19), tersangka pembunuhan selebrgam Makassar Ari Pratama (24) menjalani konseling di Mapolsek Panakukkang, Jl Pengayoman, Kecamatan Panakukkang, Makassar, Senin (832021) siang.

Aisyah Alfika (19), tersangka pembunuhan selebrgam Makassar Ari Pratama (24) menjalani konseling di Mapolsek Panakukkang, Jl Pengayoman, Kecamatan Panakukkang, Makassar, Senin (8/3/2021) siang.

Aisyah Alfika, menjalani konseling oleh Psikolog Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kota Makassar, Dr Hairiyah.

Lebih kurang tiga jam pendampingan itu berlangsung di ruang Reskrim Polsek Panakukkang.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved