Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Malaysia Airlines

7 Tahun Lenyapnya Pesawat Malaysia Airlines MH370, Keluarga Minta Rilis Data Radar Militer

Pesawat Malaysian Airlines MH370 menghilang dengan 239 orang di dalamnya pada 8 Maret 2014, saat terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing.

Editor: Aldi Ponge
Dua warga melintas di depan mural hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 di sebuah gang di Shah Alam, Malaysia, 8 Maret 2016.(AFP PHOTO / MANAN VATSYAYANA) 

Laporan itu mengulangi pernyataan Malaysia, bahwa pesawat itu sengaja dialihkan dan diterbangkan selama lebih dari tujuh jam setelah memutuskan komunikasi.

Namun bagaimana pun, penyelidik mengatakan penyebab hilangnya pesawat tidak dapat ditentukan sampai bangkai pesawat dan kotak hitam pesawat ditemukan.

Tetapi dalam laporan dikatakan, tidak ada bukti perilaku abnormal atau adanya stres yang dialami kedua pilot, yang menimbulkan kemungkinan mereka melakukan pembajakan pada pesawat.

Diketahui, pesawat tersebut membawa 239 orang, dengan rincian 227 penumpang dan 12 awak pesawat.

Rincian kewarganegaraan awak kabin dan penumpang yang ada di pesawat itu sebagai berikut:

  • China (153 orang)
  • Malaysia (38)
  • Indonesia (7)
  • India (5)
  • Australia (6)
  • Perancis (4)
  • Amerika Serikat (3)
  • Selandia Baru (2)
  • Ukraina (2)
  • Kanada (2), dan masing-masing satu penumpang dari Rusia, Italia, Belanda, Taiwan, dan Austria.
     

Peristiwa MH370 ini sempat menjadi misteri, karena pencarian yang tak membuahkan hasil dan berbagai rumor yang beredar tentang pesawat itu.

Rumor dibajak

Harian Kompas, 16 Maret 2014, memberitakan, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menyebut bahwa MH370 kemungkinan telah dibajak.

Menurut Najib, berdasarkan data saat itu, komunikasi terakhir antara pesawat yang hilang dan satelit pada pukul 08.11 waktu Malaysia.

Dengan data itu, pesawat tersebut masih terbang selama hampir tujuh jam setelah hilang dari radar.

Selain itu, para penyelidik menduga ada seseorang di dalam pesawat tersebut dan telah dengan sengaja mematikan sistem pelacakan dan komunikasi.

Ada indikasi pula sengaja membelokkan pesawat dan terbang hampir 7 jam setelah pesawat menghilang dari radar.

Pencarian besar-besaran

Hilangnya pesawat asal Malaysia tersebut membuat 6 negara bekerja sama melakukan pencarian secara besar-besaran.

Keenam negara tersebut yakni Malaysia, Vietnam, Singapura, China, Filipina, dan Australia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved