Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Tadi Malam, Seorang Remaja Tewas Berboncengan 4 Orang, Truk Tronton Tanpa Pengawalan
Terjadi kecelakaan maut di Tanjakan Desa Biniha, Kecamatan Helumo, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara (Sulut)
Penulis: Nielton Durado | Editor: Dewangga Ardhiananta
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Tanjakan Desa Biniha, Kecamatan Helumo, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara (Sulut) pada Sabtu tadi malam pukul 23.21 Wita.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan truk tronton dengan sepeda motor.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang remaja tewas di lokasi kejadian.
Baca juga: Cerita Anggota Kostrad Disengat 8 Lebah, Sudah Lumpuh 4 Tahun, Putranya Gagal Masuk TNI 3 Kali
Baca juga: Sandiaga Uno Minta Tips ke Olly Dondokambey, Cara Lobi Sulut Masuk 5 Destinasi Super Prioritas
Baca juga: Sosok Nadya Arifta, Ternyata Sangat Dekat dengan Kaesang, Orangtua Felicia Sebut Wanita Perebut
Foto: Kendaraan yang terlibat Kecelakaan maut terjadi di Tanjakan Desa Biniha, Kecamatan Helumo, Kabupaten Bolsel, Provinsi Sulut. (Istimewa/Lantas Polres Bolsel)
Pihak Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bolsel, Provinsi Sulut, akhirnya membeberkan kronologi lengkap kecelakaan maut yang terjadi di Kecamatan Helumo.
Dari data yang diperoleh Tribun Manado, kejadian tersebut berawal ketika truk tronton yang sedang menaiki tanjakan di Desa Biniha yang berjalan dari arah Gorontalo.
Tepat di belokan tajam ditanyakan tersebut, datang sepeda motor Satria FU dengan kecepatan tinggi.
Motor tersebut sebenarnya bisa menghindari tabrakan tersebut.
Tapi nahasnya, dua orang yang duduk di belakang motor tersangkut di belakang mobil tronton dan jatuh.
Namun, motor yang ditumpangi keduanya tak terjatuh sama sekali.
Kasatlantas Polres Bolsel Iptu Nofri Van Umar mengatakan jika kedua kendaraan ini memang berlawan arah.
"Selain itu, motor yang dibawa korban juga tak mempunyai lampu," aku dia.
Ia juga membeberkan keempat korban dalam peristiwa tersebut.
Mereka adalah Supriyanto Mohi (16) warga Desa Duminanga, Nandi Mohi (15) warga yang sama, Alfin Hamza (16) warga Desa Sinandaka, dan Guslan Mohi (19) warga Desa Duminanga.