Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Krisis di Myanmar

Sosok Jenderal Min Aung Hlaing, Pemimpin Junta Militer Myanmar, Kudeta di Masa Pensiun

Min Aung Hlaing menduduki kepemimpinan sebuah negara yang telah berada di bawah kekuasaan militer selama hampir setengah abad.

Editor: Alpen Martinus
AFP/YE AUNG THU
Panglima AD Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing. 

"Rencananya adalah menjadi presiden pada 2020," U Win Htein, penasihat Suu Kyi, mengatakan kepada harian AS.

Lahir di kota selatan Tavoy, sekarang dikenal sebagai Dawei, Min Aung Hlaing belajar di Rangoon,

bekas ibu kota negara itu, sekarang Yangon.

Pada usia 18 tahun, ia memasuki akademi militer negara itu setelah dua tahun bertugas di sekolah hukum,

seperti yang dilansir dari France 24.

Kata seorang teman sekelasnya, seperti yang dilansir dari The Straits Times, ia menjauhi aktivisme politik pada saat ia belajar hukum di Universitas Yangon pada 1972-1974.

Sulit untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang kepribadian Min Aung Hlaing muda

atau mengkonfirmasi berbagai cerita tentang masa mudanya.

Namun, menurut laporan Reuters, beberapa teman masa kecil menggambarkannya sebagai pendiam.

Sementara, yang lain menggambarkan dia sebagai "pengganggu yang cenderung mempermalukan teman sekelasnya", menurut kesaksian yang dikumpulkan oleh New York Times.

Hla Oo, seorang penulis Burma yang diasingkan di Australia yang mengenalnya sebagai seorang anak,

mengenang sang jenderal sebagai seorang pemuda pekerja keras dan rajin yang "mengeraskan dirinya dalam pertempuran di barisan tentara".

"Dia naik pangkat perlahan, tapi pasti," kata seorang mantan perwira akademi militer kepada Reuters.

Catatan Kipgen, "Dia bukanlah seseorang yang menonjol di tentara Burma."

Warisan berdarah

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved