Gejolak di Partai Demokrat
Semakin Mengerucut, Moeldoko dan Sosok ini Disebut Caketum Paling Kuat Gantikan AHY Anak SBY
Saat ini Partai Demokrat dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono menggantikan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono
TRIBUNMANADO.CO.ID - Polemik yang terjadi di Partai Demokrat membuat terjadinya Kongres Luar Biasa (KLB).
Dalam KLB itu bocorannya akan membahas soal kader yang dipecat, dan juga soal kudeta posisi AHY.
Pertama muncul 10 nama pengganti dan kini muncul lima nama terkuat di bursa Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat. Nama-nama itu disebut bakal bersaing gantikan Agus Harimurti Yudhoyono.
Kelima nama tersebut, selama ini memang santer diberitakan terlibat dalam upaya kudeta di tubuh partai berlambang mercy itu.

Saat ini Partai Demokrat dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono menggantikan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono yang kini menjabat Ketua Majelis Tinggi Partai ( MTP) Demokrat.
Adapun lima nama tokoh terkuat yang ada di bursa KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara diungkap Pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan.
Hencky mengatakan sebenarnya ada sembilan nama yang masuk dalam bursa calon ketua umum.

"Ada sembilan nama yang masuk bursa calon ketum. Hencky Luntungan; Yahya Sacawiria; Anton Rifai; Tri Yulianto; Darmizal; Moeldoko; Jhoni Allen Marbun; Marzuki Alie; dan Hasan Noor Hasnaeni," ujar Hencky, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (5/3/2021).
Akan tetapi, Hencky mengungkap dari sembilan nama itu sudah terungkap lima nama dengan dukungan terkuat.
Moeldoko, Marzuki Alie dan Jhoni Allen Marbun termasuk didalamnya.
Hanya, dari lima nama itu disebutnya dapat mengerucut lebih kecil lagi selama perhelatan KLB nantinya.
"Sudah ada lima nama paling kuat, yaitu Hencky Luntungan; Jhoni Allen Marbun; Marzuki Alie; Tri Yulianto; dan Moeldoko. Bisa mengerucut lagi," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan yang mengikuti acara Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat mengatakan bakal ada 1.500 kader yang hadir.
"Total 387 DPC yang hadir, dengan sekitar 1.500 kader," ujar Hencky, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (5/3/2021).
Hencky turut mengungkap nama-nama yang dikabarkan hadir dalam KLB ini memang benar adanya.
Mulai dari Kepala Staf Presiden Moeldoko, Jhoni Allen Marbun, Darmizal, hingga Marzuki Alie.
"Semuanya sudah dilokasi," kata Hencky.

* Bubarkan KLB di Deli Serdang
Sementara itu, suara keras disampaikan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan.
Hinca meminta pihak kepolisian membubarkan Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal di Hotel The Hill, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) yang hingga saat ini tidak mengantongi izin.
Sejumlah tokoh yang dipecat Partai Demokrat disebut-sebut akan menyelenggarakan KLB Demokrat di Sibolangit.
Politisi Demokrat, Andi Arief, menuding, KLB Demokrat di Sibolangit Kepala Staf Kepresiden Moeldoko berada di balik acara di Sibolangit.
Hinca mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan langsung kepada Kapolri, dan dapat dipastikan penyelenggaraan KLB Demokrat itu ilegal karena baik Mabes Polri maupun Polda Sumut sama sekali tidak memberikan ijin penyelenggaraan KLB.
"Oleh karena penyelenggaraan KLB itu tidak ada izinnya maka negara (polisi) harus membubarkannya demi hukum.
Jika tidak dibubarkan, maka negara membiarkan pelanggaran hukum itu. Kita protes keras," tegas anggota Komisi III DPR RI ini, Kamis (4/3/2021).
Selain itu, lanjut Hinca, alasannya ini merupakan urusan internal Partai Demokrat.
Sehingga tidak bisa dibubarkan meski tidak ada izin, dipastikan alasan itu tidak dibenarkan.
"Selain alasan itu tak dapat dibenarkan oleh hukum, juga kita pastikan penyelenggaraan KLB ilegal ini justru melibatkan pihak eksternal secara sengaja dan menjadi aktor intelektualnya yakni Moeldoko sebagai Kepala KSP yang sama sekali bukan kader Partai Demokrat," ucao legislator asal Dapil Sumut 3 ini.
Hinca mengungkapkan, permasalahan KLB sudah melibatkan pihak eksternal, jadi memang harus dibubarkan.
"Jika tidak dibubarkan, polisi, dan istana telah melakukan pembiaran pelanggaran hukum dan perusakan demokrasi kita secara permanen," ujar Hinca.
Lebih lanjut, Hinca mengingatkan, pada masa pandemi Covid-19 ini, saatnya seluruh elemen bangsa mengelola masalah ini dengan sungguh-sungguh dan mengutamakan keselamatan dan kesehatan manusia.
"Maka penyelenggaraan KLB yang ilegal ini harus dihentikan karena telah melanggar hukum dan melanggar protokol kesehatan," kata Hinca.
Mantan Sekjen Partai Demokrat ini menambahkan, pimpinan dan semua kader Partai Demokrat menuntut keadilan dari negara yang harusnya melindungi Partai Demokrat yang secara sah diakui negara dan didaftar secara hukum di Kemenkumham.
"Ini adalah kematian demokrasi yang diinginkan negara. Ini berbahaya dan mengancam kehidupan kita berbangsa dan bernegara," pungkas Hinca.
Andi Arief mengatakan beberapa nama berada di balik isu KLB Demokrat di Sibolangit.
"Setelah kami cek meminta siapa yang datang tamu-tamu dari luar kota maka ditemukan sejumlah nama-nama seperti Jhoni Allen, Nazaruddin, Marzuki Alie, Moeldoko, Darmizal, Ahmad Yahya, Max Sopacua dan lain-lain," tulis Andi Arief. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dianggap Tak Miliki Izin, Ketua Dewan Kehormatan Demokrat: Bubarkan KLB di Deli Serdang, dan judul 5 Nama Terkuat Bursa Caketum KLB Partai Demokrat: Moeldoko, Marzuki Alie, hingga Jhoni Allen Marbun,
Artikel ini sudah tayang di https://bangka.tribunnews.com/amp/2021/03/05/moeldoko-hingga-marzuki-alie-disebut-caketum-terkuat-gantikan-ahy-klb-partai-demokrat-mulai-digelar?page=all