Kudeta Demokrat
Kongres Luar Biasa Demokrat Bakal Digelar, Posisi AHY Terancam? Sopacua: Tinggal Menghitung Hari
Max Sopacua menegaskan bahwa yang menentukan jalan atau tidaknya KLB bukan dari AHY ataupun Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kongres luar biasa (KLB) dipastikan akan tetap digelar.
Penjelasan tersebut disampaikan langsung oleh Mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua.
Sebagaimana diketahui, KLB tersebut dilakukan sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Oleh karenanya dalam KLB tersebut, mereka akan memberikan tandingan kepada AHY.
Dilansir TribunWow.com, Max Sopacua menyakini dan memastikan KLB akan tetap digelar dalam kondisi apapun.
Dirinya juga menegaskan bahwa yang menentukan jalan atau tidaknya KLB bukan dari AHY ataupun Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Ya karena yang bikin KLB kami. KLB itu bukan dibuat oleh kelompok di bawah kepemimpinan AHY yang membuat KLB itu adalah kami," ujar Max.
"Jadi kami yang terus melakukan statement yang mengatakan KLB itu tinggal menghitung hari," tegasnya.
"Otoritasnya ada di kami. Jadi itulah keyakinan saya, KLB ini akan pasti jalan," tegasnya.
"Karena kami yang berbuat, bukan Pak SBY, bukan AHY."
Terkait KLB yang akan dijalankan disebut abal-abal oleh pimpinan Partai Demokrat, termasuk dari Sekjen Partai Demokrat Andi Mallarangeng, Max Sopacua mengaku tidak mempersoalkan.
Dirinya tetap memastikan KLB akan tetap berjalan.
"Ya terserah mereka mau dibilang KLB-nya abal-abal atau KLB-KLB-an," kata Max Sopacua.
"Tapi kami tetap jalan, kan bukan mereka yang melakukan, kami yang mempunyai kepentingan," jelasnya.
"You mau menilai abal-abal, terserah, tetapi kami jalan terus. The show must go on," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 0.45:
Jhoni Allen Minta Kader Demokrat Tak Perlu Takut Dipecat
Di sisi lain, politisi Jhoni Allen Marbun resmi diberhentikan secara tidak hormat dari Partai Demokrat.
Alasan pemecatan itu lantaran Jhoni Allen disebut ikut terlibat dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).
Selain Jhoni Allen, Demokrat juga memecat enam kader lainnya, mulai dari Yus Sudarso, Tri Yulianto, Syofwatillah Mohzaib, Darmizal hingga Marzuki Alie.
Dilansir TribunWow.com, Jhoni Allen lantas meminta agar para kader Demokrat tidak takut dipecat.
Pada kesempatan itu, Jhoni Allen mulanya menitipkan pesan kepada Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.
Pesan tersebut ditujukan kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.
"Pak Zaky sampaikan kepada AHY enggak usah gusar, karena kan tidak akan terjadi KLB," ujar Jhoni, dikutip dalam acara Primetime News 'MetroTV', Selasa (2/3/2021).
"Enggak usah gusar, enggak usah panik."
"Kalau memang sudah nyakin Anda dengan katakankanlah dengan komitmen yang Anda bikin, kenapa harus panik, kenapa harus emosi," imbuhnya.
Dirinya lalu meminta kepada para kader Partai Demokrat yang memang memiliki pandangan berbeda dengan kepemimpinan AHY supaya tidak perlu takut dengan ancaman pemecatan.
"Seluruh kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia, tidak usah takut, karena kedaulatan ada di tangan Anda. Semuanya ditentukan dalam kongres luar biasa (KLB)."
"Kalian adalah di rumah sendiri, bukan di dinasti, bukan seperti memutarbalikan fakta."
Menurutnya, kondisi di Partai Demokrat sudah tidak sehat.
Bahkan dikatakannya, Partai Demokrat sudah kehilangan marwahnya sebagai partai penggagas demokrasi.
"Hak-hak kalian sudah diamputasi," kata Jhoni Allen.
"Kita akan kembalikan Partai Demokrat kepada Partai Demokrat semula yang bernafaskan demokrasi. Perbedaan pendapat adalah solusi untuk diselesaikan pada forum-forum tertinggi," tegasnya.
Lebih lanjut, Jhoni lantas menyinggung keberadaan AHY.
Dirinya menyebut AHY tidak pernah berjuang bersama partai namun justru bisa mendapatkan posisi ketua umum.
"Oleh karena itu Zaky tidak pernah panik, karena AHY di puncak gunung, tetapi tidak pernah mendaki, sehingga tidak tahu turun gunung," jelasnya.
"Oleh karena itu saya hormati Pak SBY menjadi turun gunung untuk menyelesaikannya. Memang betul dia pintar, tapi belum matang dalam konsep politik," sambung Jhoni Allen.
"Harusnya dia yang turun gunung, tetapi karena tidak pernah naik gunung, terjadi krisis kepemimpinan. Kader-kader Partai Demokrat seluruh Indonesia, jangan takut dipecat karena akan kita anulir di KLB," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL: