Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Animator Indonesia Terlibat Garap Avatar Shawn Mendes dan Justin Bieber

Rini Sugianto bekerja untuk perusahaan di bidang teknologi, Genies Inc di Los Angeles, sebagai animation supervisor, sejak akhir tahun 2020.

dok. Rini Sugianto/Genies Inc.
Animator asal Indonesia Rini Sugianto serta avatar Shawn Mendes. (VOA Indonesia) 

Seperti yang dilakukan oleh penyanyi Justin Bieber belum lama ini.

“Jadi kita menciptakan AR (augmented reality atau realitas berimbuh/tertambah) buat dia dan juga mempromosikan musiknya pas natal dan di pertontonkan di Times Square,” kata animator yang pernah terlibat dalam penggarapan animasi untuk film “Avengers: Age of Ultron,” “Ready Player One,” dan “The Adventures of Tintin” ini.

Tidak hanya artis-artis papan dunia, Rini juga terlibat dalam penggarapan avatar untuk pemain sepak bola, Mesut Ozil.

“(Mesut Ozil) pergunakan avatarnya untuk (membuat) pengumuman, karena dia pindah dari Arsenal ke tim di Turki,” cerita Rini.

Belum lama ini bersama Genies, beberapa barang digital Mesut Ozil yang langka, termasuk seragam dan paku sepatu bola-nya berhasil terjual dengan harga mencapai total lebih dari 500 ribu dolar AS, hanya dalam waktu 10 menit.

Bisa terlibat dalam pembuatan avatar untuk artis dan atlet papan atas tentunya mendatangkan rasa kegembiraan yang berbeda dan juga tantangan tersendiri.

Rini mengatakan terkadang waktunya sangat mendesak, padahal ia dan tim harus berusaha membuat avatar-avatar ini semirip mungkin.

“Selebriti enggak pernah membuat rencana, bahkan tiga minggu sebelumnya,” katanya sambil tertawa.

"Karena industrinya masih baru, kita masih enggak tahu reaksi dari (artis) seperti apa. Juga reaksi dari fans-nya! Sulit memuaskan fans!" tambahnya.

Peluang di Tengah Pandemi

Data dari organisasi nirlaba Women in Animation yang mendukung peran perempuan di dunia animasi internasional, menunjukkan lebih dari 60 persen murid di sekolah animasi dan seni adalah perempuan.

Namun, pada kenyataannya, jumlah perempuan yang memegang jabatan sebagai pekerja kreatif di dunia animasi, hanya mencapai 20 persen.

Menurut Rini, jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, jumlah animator perempuan kini sudah meningkat dan tersebar di berbagai negara.

Hampir setengah dari tim Rini yang berjumlah sekitar 10 orang adalah perempuan.

Di tengah pandemi ini, perusahaannya banyak mempekerjakan seniman dari berbagai negara.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved