Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Andi Mallarangeng

Balas Andi Mallarangeng, Max Sopacua Ungkit Hambalang: Anda Dipenjara Itulah yang Hancurkan Demokrat

Saling sindir antara Andi Mallarangeng dan Max Sopacua. Diketahui Andi Mallarangeng menyebut KLB inisiasi Max Sopacua KLB abal-abal.

Editor: Glendi Manengal
TRIBUN/DANY PERMANA
Andi Mallarangeng 

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu membantah dirirnya sudah jadi pimpinan di partai politik lain.

"Saya mau kasih tahu Pak Andi, saya ini profesional. Orang membayar saya untuk menjadi konsultan dan mendudukan saya di sebuah perusahaan dalam hal ini partai politik," ujar Max Sopacua.

Lebih lanjut, Max juga menyebut tak ada yang berhak mengatakan dirinya keluar dari Partai Demokrat kecuali pengadilan.

"Tidak ada satu orangpun yang bisa mengatakan bahwa saya keluar dari Partai Demokrat, termasuk kalau saya dipecat oleh Partai Demokrat. Hanya pengadilan yang boleh memutuskan Max Sopacua itu dikeluarkan atau dipecat dari Partai Demokrat," kata Max Sopacua.

Menohok, Max Sopacua pun menyindir Andi Mallarangeng.

Diakui Max, Andi Mallarangeng seharusnya tidak diperbolehkan lagi masuk ke Partai Demokrat.

Hal itu lantaran Andi pernah dipenjara atau terkena kasus hukum.

Pun diakui Max, gara-gara kejadian Andi Mallarangeng dipenjara itu, Partai Demokrat jadi hancur.

"Pak Andi sebenarnya tidak boleh masuk dalam Partai Demokrat. Karena Anda baru keluar dari penjara. Orang yang keluar dari penjara itu jangan masuk ke politik lagi. Karena Anda dipenjara itu lah yang menghancurkan Partai Demokrat pada waktu itu," sindir Max Sopacua.

Karenanya, Max meminta Andi untuk sadar diri.

"Saya minta Pak Andi sadar. Bahwa orang-orang yang duduk di dalam partai itu harus bersih. Anda jangan mengatakan saya sudah keluar, Anda yang tidak boleh duduk di Partai Demokrat lagi," sambung Max.

Kembali ke persoalan tentang KLB, Max mengatakan bahwa yang punya hak suara adalah DPC, bukan dirinya maupun Andi Mallarangeng.

"Pak Andi mengatakan kami orang luar, memang betul kalau kita berbicara KLB. Kami tidak ada suara, Andi Mallarangeng juga tidak ada suara, yang pemilik suara itu DPC yang punya suara. Dan kalau itu memenuhi persyaratan, kenapa KLB tidak bisa berjalan ?" ujar Andi Mallarangeng.

Mendengar sindiran Max Sopacua, Andi Mallarangeng hanya tersenyum.


Foto Andi Mallarangeng. (istimewa)

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved