Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Alkitab

Kisah Perjuangan Cinta Yakub dan Rahel, Sehingga Memiliki 12 Anak Yang Menjadi Suku Bangsa Israel

Karena cinta Yakub begitu besar kepada Rahel sehingga 7 tahun dirasanya tidak lama.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Fistel Mukuan
istimewa
Kisah Cinta Yakub dan Rahel 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebagaimana kisah dalam Alkitab Yakub adalah anak dari Ishak.

Yakub  mempunyai saudara kembar yang sulung yaitu Esau.

Kemudian Yakub pergi ke Laban yang adalah saudara dari Ribka Istri Yakub. 

Saat bersama Laban, Yakub mencintai anaknya yang kedua yaitu Rahel.

Yakub mengatakan kepada Laban agar dirinya bisa mengambil Rahel sebagai istri.

Namun, Laban katakan boleh asalkan dia harus bekerja selama 7 tahun baru bisa mendapatkan Rahel.

Karena cinta Yakub begitu besar kepada Rahel sehingga 7 tahun dirasanya tidak lama.

Awal mula ceritanya.

Ribka, ibu Yakub, telah mengutus Yakub untuk lari dari kemarahan saudara kembarnya, yaitu Esau karena telah merebut hak kesulungan.

Ketika Yakub tiba di negeri Bani Timur, ia memandang sekelilingnya, dilihatnya ada sebuah sumur di padang, dan ada tiga kumpulan kambing domba berbaring di dekatnya, sebab dari sumur itulah orang memberi minum kumpulan-kumpulan kambing domba itu.

Adapun batu penutup sumur itu besar; dan apabila segala kumpulan kambing domba itu digiring berkumpul ke sana, maka gembala-gembala menggulingkan batu itu dari mulut sumur, lalu kambing domba itu diberi minum; kemudian dikembalikanlah batu itu lagi ke mulut sumur itu.

Bertanyalah Yakub kepada mereka: "Saudara-saudara, dari manakah kamu ini?" Jawab mereka:

"Kami ini dari Haran." Lagi katanya kepada mereka: "Kenalkah kamu Laban, cucu Nahor?" Jawab mereka: "Kami kenal."

Baca juga: 12 Tahun Membangun Rumah Tangga Wulan Guritno Terancam Kandas, ini Penyebabnya

Selanjutnya katanya kepada mereka: "Selamatkah ia?" Jawab mereka: "Selamat! Tetapi lihat, itu datang anaknya perempuan, Rahel, dengan kambing dombanya." Lalu kata Yakub: "Hari masih siang, belum waktunya untuk mengumpulkan ternak; berilah minum kambing dombamu itu, kemudian pergilah menggembalakannya lagi.

"Tetapi jawab mereka: "Kami tidak dapat melakukan itu selama segala kumpulan binatang itu belum berkumpul; barulah batu itu digulingkan dari mulut sumur dan kami memberi minum kambing domba kami.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved